news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Unaweep Canyon, Ngarai Unik dengan Dua Mulut

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Februari 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unaweep Canyon Memiliki Keunikkan yang Disebut Ngarai Dua Mulut
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unaweep Canyon Memiliki Keunikkan yang Disebut Ngarai Dua Mulut
ADVERTISEMENT
Unaweep Canyon, berada di Colorado barat, Amerika Serikat adalah sebuah ngarai besar yang menyimpan keindahan dan keunikkan alami di dalamnya. Ngarai ini melintasi dataran tinggi Uncompahgre, yaitu sebuah dataran tinggi besar di Colorado dengan ketinggian rata-rata hampir 3 kilometer.
ADVERTISEMENT
Ngarai ini juga satu-satunya ngarai utama di aliran Sungai Colorado yang tidak diisi oleh aliran sungai utama, namun diisi oleh dua anak sungai yang mengalir secara berlawanan arah dari masing-masing celah di bagian barat dan timur ngarai dan titik pertemuannya diberi nama Unaweep Divide. Karena hal inilah, Unaweep Canyon disebut “Ngarai dengan Dua Mulut”.
Kedua anak sungai tersebut bernama East Creek dan West Creek. East Creek berasal dari Sungai Gunnison dan West Creek berasal dari Sungai Dolores. Di antara kedua tempat tersebut, Ngarai Unaweep mengukir jalur berliku sepanjang 70 kilometer, dengan kedalaman hampir 1 kilometer dan lebar 6 kilometer di beberapa titik tempat.
Foto: Ngarai Unaweep Canyon Terbentuk dari Proses yang Tidak Biasa
Dua anak sungai tersebut sebenarnya terlalu kecil untuk membuat jalur ngarai yang besar. Para geolog berpendapat bahwa ngarai tersebut sebenarnya sudah ditempa dengan baik oleh Sungai Colorado atau Sungai Gunnison di masa lalu, atau mungkin bisa keduanya, dan kemudian aliran sungai tersebut pergi ke tempat baru sehingga terciptalah Unaweep Canyon ini.
ADVERTISEMENT
Para peneliti juga sempat menyatakan teori lain bahwa ngarai ini dibentuk saat terjadinya gletser, tetapi ketinggian ngarai relatif rendah dan kurangnya endapan glasial Pleistosen, sehingga teori ini menjadi sedikit melemah.
Hampir sebagian besar dasar ngarai ini dimiliki secara pribadi oleh beberapa keluarga peternak yang ada di sana. Peternakan dan pertanian memang tetap menjadi mata pencarian utama di sana dari waktu ke waktu.
Sumber: science20.com | summitpost.org | amusingplanet.com
Sumber foto: flickr.com