Usai Dipenjara Karena Pinggul, Akhirnya Dia Pulang ke Skotlandia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2017 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pria Skotlandia ditangkap karena 'ketidaksenonohan publik' dan awalnya terancam hukuman tiga tahun penjara. Kini, dia sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Foto: heraldscotland.com
ADVERTISEMENT
Setelah bebas dan bisa bernafas lega, Jamie Harron tak segan menyebut Uni Emirat Arab sebagai negara yang berantakan (dalam soal hukum). Di sana dia mendapat pengalaman tak menyenangkan.
Tukang listrik itu mengaku tak sengaja memegang pinggul pengusaha pria asal Jerman, Emad Tabaza, karena berusaha menahan diri agar tak terjatuh saat terpeleset sambil membawa minuman di dalam sebuah bar yang penuh sesak di Dubai.
Foto: heraldscotland.com
Diwartakan oleh The Herald Scotland (25/10/2017), pria 27 tahun ini sempat dipenjara lima hari. Meski hukumannya berkurang jadi tiga bulan saja, dan kemudian dia diampuni lalu dibebaskan, tapi belum bisa pulang karena paspornya disita.
Barulah pada Senin (23/10/2017), semua tuduhan terhadapnya dicabut. Dia pulang dan tiba di Glasgow keesokan harinya, setelah membayar denda 2 ribu dirham (Rp 7,4 juta).
Foto: heraldscotland.com
ADVERTISEMENT
Harron kalah telak di depan hukum Uni Emirat Arab karena statusnya sebagai turis asing. Pemerintah disana juga memiliki aturan tegas akan kasus homoseksualitas publik yang mereka anggap setara dengan kejahatan hak asasi manusia yang serius.
Selain itu, pria yang terpegang pinggulnya oleh Harron ialah seorang manajer direktur di Neuman & Essen, sebuah perusahaan permesinan yang cukup terkemuka di Jerman.