Warna-warni Sivash, Danau Kembang Gulali

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 April 2019 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Danau Sivash (Syvash) terletak di Semenanjung Krimea, tepatnya berada di antara Laut Hitam dan Laut Azov, di selatan Ukraina. Sivash juga merupakan sebuah laguna yang menyimpan banyak garam di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Sivash memiliki kedalaman dangkal, sekitar 50 sentimeter hingga satu meter, dengan kedalaman maksimal yang mencapai tiga meter. Oleh karena kondisinya yang dangkal, air dari Laut Azov sering mengisi Sivash, sehingga banyak biota alga tumbuh di dalamnya. Selain itu, memasuki musim panas, Sivash mudah menguap dan menimbulkan bau busuk.
Karena itu, Sivash juga dijuluki 'Rotten Sea' atau yang berarti 'Laut Busuk'. Hal ini disebabkan oleh biota alga setelah terpapar sinar matahari. Namun, di balik bau busuknya itu, Sivash ibarat sebuah tempat harta karun yang menampung sekitar 200 juta ton garam.
Pada musim panas, banyak garam yang mengendap dan membentuk wajan. Endapan garam yang terdapat di Sivash memunculkan warna merah muda yang disebabkan oleh biota alga. Alga tersebut tumbuh karena air asin dari Laut Azov yang memasuki Sivash. Air asin itu jugalah yang menyebabkan alga menghasilkan beta-karoten tinggi dengan ditandai oleh pigmen merah muda. Pigmen-pigmen ini muncul sebagai metode pertahanan diri untuk berlindung dari sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Sivash terlihat begitu cantik, seperti warna-warni seperti sebuah kembang gulali. Walaupun hidung kita terganggu oleh bau busuk Sivash, mata kita akan dimanjakan oleh merah muda Sivash yang menggemaskan.
Sumber: charismaticplanet.com | amusingplanet.com | mybestplace.com