12,5 Hektare Lahan dalam 4 Kabupaten di Aceh Terbakar

Petugas berusaha memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Aceh Tengah. Foto: Dok. BPBA

Seluas 12,5 hektare lahan terbakar di Aceh. Kebakaran ini terjadi di empat kabupaten pada hari yang sama, Ahad (10/10) kemarin. Kondisi terkini, beberapa titik api sudah padam dan ada yang masih berusaha dipadamkan.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh atau BPBA, Senin (11/10), lahan terbakar ini tersebar di Kabupaten Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Selatan, dan Aceh Barat.

Di Aceh Tengah, setidaknya ada dua titik lahan terbakar. Pertama di Desa Pantan Reduk, Kecamatan Linge, seluas 1 hektare. Titik kedua di Desa Pulo Sage, Kecamatan Bintang, seluas 3 hektare.

Pemadaman dilakukan petugas gabungan dibantu masyarakat. Kondisi terkini, api sudah padam. "Kronologi masih dalam penyelidikan," kata Kepala BPBA, Ilyas.

Petugas memadamkan api kebakaran lahan di Kabupaten Aceh Barat. Foto: Dok. BPBA

Di Aceh Selatan, seluas 1 hektare lahan terbakar di perbatasan Desa Drien, Kecamatan Bakongan dengan Desa Ujong Pulo Cut, Kecamatan Bakongan Timur. Pemadaman dilakukan aparat gabungan dibantu masyarakat.

Menurut Ilyas, akses jalan menuju lokasi kebakaran sulit dilalui kendaraan roda empat atau roda dua sehingga membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit dengan berjalan kaki.

"Pemadaman api dilakukan dengan cara manual menggunakan alat seadanya, yang ditemukan di lokasi kebakaran, karena tidak ada sumber air di lokasi kejadian," ujarnya.

Hingga tadi malam, asap masih membubung di titik kebakaran. Hari ini, petugas bakal melanjutkan pemadaman.

Api juga melalap setengah hektare lahan di Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Tidak berselang lama, kebakaran dipadamkan petugas gabungan dibantu masyarakat setempat.

Di Kabupaten Bireuen, seluas 7 hektare lahan milik pemerintah dan masyarakat terbakar di Desa Krueng Simpoe, Kecamatan Juli tadi malam. Petugas harus mengerahkan alat berat untuk membuka jalur agar bisa dilalui mobil pemadam kebakaran.

"Kondisi terakhir, api belum bisa dipadamkan," ujar Ilyas.