14 Orang Meninggal Dalam Sehari di Aceh Karena COVID-19

Konten Media Partner
29 Juni 2021 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat jenazah Prof Sayamsuddin Mahmud, mantan Gubernur Aceh yang meninggal setelah positif COVID-19, pada 22 Mei 2021. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Salat jenazah Prof Sayamsuddin Mahmud, mantan Gubernur Aceh yang meninggal setelah positif COVID-19, pada 22 Mei 2021. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 14 orang lagi dilaporkan meninggal dunia di Aceh bersebab COVID-19, sementara kasus positif terbaru bertambah 104 orang dan sembuh sebanyak 30 orang, per 28 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
“Kasus positif harian memang naik-turun, namun jumlah meninggal yang mencapai 14 orang itu perlu menjadi perhatian,” kata Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021).
Ia mengatakan, secara saintifik epidemiologis dan kedokteran, risiko kematian dapat ditekan hingga ke tingkat paling minimal apabila penderita suatu penyakit segera mendapat bantuan medis. Bantuan medis ketika penyakit sudah pada stadium lanjut acap berakhir dengan kematian.
Bantuan medis cepat tersebut, katanya, akan mudah diperoleh seseorang dalam massa Pandemi COVID-19 ini, apabila orang yang memiliki risiko tinggi atau kontak erat kasus COVID-19 bersedia diswab. Hasil pemeriksaan swab itu, apabila terkonfirmasi positif maka segera dirawat sesuai kebutuhan medisnya.
Orang-orang yang baru terinfeksi virus corona namun tidak menunjukkan gejala, bisa langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. “Segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat apabila merasa ada kontak erat dengan penderita COVID-19 untuk memperkecil risiko kematian, dan mencegah penularan bagi angota keluarga yang lain,” anjur SAG.
Ilustrasi seorang anak menjalani pemeriksaan swab. Foto: Suparta/acehkini

Update Corona Aceh

Saifullah Abdulgani melaporkan, total kasus COVID-19 Aceh tercatat 18.010 orang. Para penyintas yang telah sembuh sebanyak 14.421 orang, sementara pasien yang sedang dirawat sebanyak 3.803 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif tercatat 786 orang.
ADVERTISEMENT
Para penderita COVID-19 yang baru meninggal, masing-masing adalah warga Aceh Besar (5 orang), Banda Aceh (2 orang), Aceh Barat (2 orang), Aceh Selatan (2 orang), Aceh Utara (1 orang), Bener Meriah (1 orang), dan Sabang (1 orang).
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 741 orang selesai isolasi, 50 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.527 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.339 orang, sedang isolasi di rumah 157 orang, dan sedang isolasi di Rumah Sakit sebanyak 31 orang. []
ADVERTISEMENT