14 WN Iran dengan Kapal Mati, Dilarang Turun ke Daratan Aceh

Konten Media Partner
29 Januari 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal berpenumpang 14 warga negara Iran lego jangkar di Aceh Barat. Foto: Dok. Pos SAR Meulaboh
zoom-in-whitePerbesar
Kapal berpenumpang 14 warga negara Iran lego jangkar di Aceh Barat. Foto: Dok. Pos SAR Meulaboh
ADVERTISEMENT
Sebuah kapal yang ditumpangi 14 warga negara Iran ditemukan dalam kondisi mati mesin dan terombang-ambing di perairan laut berjarak 18-20 mil dari garis pantai Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, pada Selasa (28/1).
ADVERTISEMENT
Kapal beserta 14 warga negara Iran itu tidak dibolehkan merapat ke daratan Aceh karena faktor kesehatan dan keamanan. Sekarang kapal itu melego jangkar di perairan berjarak satu mil dari garis pantai Meulaboh.
Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno, mengatakan sejak ditarik ke perairan yang berjarak satu mil dari garis pantai Meulaboh, pihaknya terus memasok bahan makanan dan keperluan sehari-hari kepada 14 warga negara Iran di kapal tersebut.
Menurut Dwi, pihaknya juga akan memperbaiki mesin kapal tersebut sehingga mereka bisa kembali ke negara asalnya. "Masih kita lakukan perbaikan mesin, kemudian kita drop logistik untuk kebutuhan harian mereka," kata Dwi kepada jurnalis, Rabu (29/1).
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap warga negara Iran dalam kapal. Foto: Dok. Pos SAR Meulaboh
Sejak ditemukan terombang-ambing pada Selasa (28/1) dinihari, kapal tersebut tak dibolehkan merapat ke daratan. "Dari pihak imigrasi karena faktor kesehatan dan keamanan," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Dwi menambahkan, pihak Kedutaan Besar Iran melalui Badan SAR Nasional (Basarnas) memerintahkan Pos SAR Meulaboh agar memfasilitasi untuk mengatasi kendala yang mereka hadapi. "Agar mereka bisa pulang kembali ke daerahnya," tuturnya.
Sebelumnya, kapal yang ditumpangi 14 warga negara Iran itu ditemukan terombang-ambing di perairan Meulaboh berjarak 18-20 mil dari garis pantai.
Kapal tersebut kemudian ditarik ke perairan berjarak satu mil dari garis pantai Meulaboh, sekitar pukul 02.30 WIB, Selasa (28/1) dini hari. Kemudian petugas gabungan naik ke kapal tersebut untuk melakukan pemeriksaan.
Berdasarkan pengakuan mereka, kapal itu sempat dibajak di kawasan Somalia, ketika mereka sedang mencari ikan. Kemudian kapal mengalami mati mesin sehingga terombang-ambing di laut.