140 Warga Miskin di Banda Aceh Terima Bantuan Usaha Ekonomi Produktif

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 1:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan Usaha Ekonomi Produktif secara simbolis kepada 140 warga miskin di Kota Banda Aceh, Selasa (6/8). Foto: Dok. Dinsos Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan Usaha Ekonomi Produktif secara simbolis kepada 140 warga miskin di Kota Banda Aceh, Selasa (6/8). Foto: Dok. Dinsos Aceh
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 140 warga Kota Banda Aceh yang tercatat sebagai warga miskin. Bantuan tersebut diberikan setelah dilakukan bimbingan sosial bagi Keluarga Fakir Miskin (KFM) warga Kota Banda Aceh di UPTD Rumoh Seujahtera Jroh Naguna (RSJN) Dinsos Aceh, Selasa (6/9).
ADVERTISEMENT
Bantuan yang diberikan tersebut berupa bantuan usaha menjahit, bantuan usaha jualan kios, bantuan usaha sol sepatu, bantuan usaha kuliner, bantuan usaha jualan kue, dan bantuan usaha bengkel tambal ban.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Aceh, Cut Aja Muzita, mengatakan Pemerintah Aceh saat ini sedang berupaya menekan angka kemiskinan satu persen setiap tahunnya. "Untuk itu dengan adanya bantuan ini diharapkan para penerima manfaat agar bisa keluar dari garis kemiskinan," ujarnya.
Seremoni penyerahan bantuan Usaha Ekonomi Produktif kepada warga miskin di Kota Banda Aceh.
Dalam keterangan tertulis, Cut Aja menyebut bantuan pemerintah kepada masyarakat miskin bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup dalam keluarga. Namun, dia mengingatkan agar bantuan yang diberikan tersebut tidak diperjualbelikan.
“Tahun ini kita berikan bantuan, tahun depan akan kita monitoring dan akan dievaluasi, apakah bantuan itu dimanfaatkan atau tidak, bisa saja setelah kami berikan bantuan ini ternyata diperjualbelikan atau dipindahtangankan, hal itu tidak boleh dilakukan. Namun jika itu terjadi, maka nama yang bersangkutan akan dievaluasi untuk tidak lagi diberikan bantuan,” kata Cut Aja.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal itu diingatkan karena banyak masyarakat saat meminta bantuan ke pemerintah, awalnya bantuan apapun boleh, tapi setelah diberikan tidak dimanfaatkan atau malah diperjualbelikan.
Cut Aja Muzita saat memberikan penjelasan kepada 140 warga miskin di Banda Aceh penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif.
“Kita Dinas Sosial tidak mengajarkan skill menjahit, tapi membantu peralatan sebagai modal usaha bapak ibu sebagai bukti nyata bahwa Pemerintah Aceh peduli pada kesejahteraan bapak ibu semua,” sebutnya.
Lebih lanjut, Cut Aja menambahkan, Dinas Sosial Aceh telah menyalurkan bantuan UEP ke 22 kabupaten/kota di Aceh. Dan hari ini bantuan tersebut diberikan ke warga Kota Banda Aceh yang kurang mampu sebanyak 140 penerima.
“Kami melihat, walaupun Kota Banda Aceh merupakan ibu kota, tapi masih banyak warganya yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah, untuk itu kami berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban penerima manfaat sehingga dapat menyekolahkan anak-anak hingga ke perguruan tinggi,” ucapnya.
Warga miskin di Kota Banda Aceh menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif dari Dinas Sosial Aceh, Selasa (6/8). Foto: Dok. Dinsos Aceh
Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Muzakir, bersama Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, T Naziruddin, yang hadir pada penyerahan bantuan tersebut menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Dinsos Aceh kepada warganya, dengan harapan agar masyarakat memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin.
ADVERTISEMENT
"Bantuan ini merupakan kebutuhan sehari-hari, jadi saya harapkan kepada penerima manfaat agar barang yang telah diberikan tersebut tidak diperjualbelikan," sebut Muzakir.
Reporter: Husaini