185 Fresh Graduate Raih Digital Talent Scholarship di Unsyiah, Aceh

Konten Media Partner
8 Juli 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerima beasiswa Digital Talent 2019 dari Kominfo mengikuti pelatihan di Kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (8/7). Foto: Dok. Unsyiah
zoom-in-whitePerbesar
Penerima beasiswa Digital Talent 2019 dari Kominfo mengikuti pelatihan di Kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (8/7). Foto: Dok. Unsyiah
ADVERTISEMENT
Sebanyak 185 fresh graduate berhasil meraih beasiswa pelatihan intensif di bidang teknologi program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yaitu Digital Talent Scholarship 2019 yang dilaksanakan mulai 8 Juli – 8 September 2019 di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Aceh.
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir saat membuka pelatihan bagi peserta Digital Talent Scholarship 2019 di Unsyiah, Senin (8/7), menyebutkan, peserta akan mengikuti pelatihan yang terdiri dari tiga materi berupa big data, internet of thing dan cyber security.
"Pelatihan bagi peserta peraih beasiswa Digital Taleng Scholarship 2019 di Unsyiah diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di gedung Tekonologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Laboratorium Terpadu Unsyiah," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa Digital Talent Scholarship 2019 merupakan program beasiswa pelatihan intensif bagi 25.000 peserta dari Kominfo, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam menyongsong revolusi industri 4.0.
Adapun 185 orang tersebut, sebut Hizir, meraih beasiswa untuk katagori Fresh Graduate Academy (FGA), yang merupakan program beasiswa pelatihan intensif untuk lulusan D3, D4, S1 bidang TIK dan bidang lainnya yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir membuka pelatihan bagi penerima Digital Talent Scholarship 2019 dari Kominfo di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Foto: Dok. Unsyiah
“Program ini juga menyediakan materi kewirausahaan digital dan professional skill development bagi seluruh peserta,” sebutnya dalam keterangan tertulis kepada jurnalis di Banda Aceh, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Hizir menyebutkan, melalui kegiatan itu para peserta dilatih untuk memiliki keahlian di bidang digital. Hal ini sesuai dengan amanat Menristekdikti saat berkunjung ke Unsyiah. Saat itu ia berpesan, bahwa ada tiga keahlian yang harus dimiliki seseorang jika ingin bertahan di era revolusi industri ini. Keahlian tersebut adalah Bahasa Inggris, Statistika dan Coding.
“Tiga keahlian ini sangat dibutuhkan. Maka bersyukurlah kalian yang bisa mendapatkan materi pelatihan ini secara gratis. Karena di mana-mana pelatihan seperti ini sangat mahal biayanya,” kata Hizir.
Ia menyampaikan, setiap peserta yang berhasil mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat yang diakui di level ASEAN. Untuk itulah, Hizir mengajak mereka untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan, sehingga mereka punya kesempatan yang luas untuk bekerja di negara-negara ASEAN.[]
ADVERTISEMENT
Reporter: Husaini