2 Pebulu Tangkis Cilik Asal Aceh Ikut Audisi PB Djarum di Surabaya

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 0:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yuga Gustisyah (11) dan Dian Ramadhani (11) yang akan mengikuti audisi PB Djarum di Surabaya pada 20-22 Oktober 2019. Foto: Dok. PBSI Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Yuga Gustisyah (11) dan Dian Ramadhani (11) yang akan mengikuti audisi PB Djarum di Surabaya pada 20-22 Oktober 2019. Foto: Dok. PBSI Aceh
ADVERTISEMENT
Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Aceh mengirimkan dua pebulu tangkis usia dini untuk mengikuti audisi umum beasiswa bulu tangkis yang digelar Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) di Surabaya. Kedua pebulu tangkis asal Aceh yang akan mengikuti audisi pada 20-22 Oktober 2019 di Surabaya ialah Dian Ramadhani dan Yuga Gustisyah.
ADVERTISEMENT
Keduanya merupakan pebulu tangkis muda berbakat Aceh yang terpilih lewat Kejuaran Provinsi (Kejurprov) PBSI Aceh 2019 untuk diberikan pembinaan lebih lanjut. Dian dan Yuga akan mengikuti audisi PB Djarum di Surabaya yang dipusatkan di GOR Sudirman.
“Kali ini PBSI Aceh mengirimkan dua atlet muda yang berhasil meraih medali pada Kejurprov PBSI Aceh 2019. Keduanya dipilih tim seleksi atlet Pengprov PBSI Aceh yang melakukan pemantauan secara simultan terhadap atlet-atlet muda berbakat yang mengikuti berbagai turnamen bulu tangkis di Aceh,” ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Aceh, Nahrawi Noerdin, dalam keterangan tertulis pada Sabtu (19/10).
Nahrawi menyebut hasil pemantauan tersebut kemudian didiskusikan dengan para pelatih, hingga diperoleh nama atlet yang diproyeksikan untuk dibina lebih lanjut. “Untuk kali ini dua atlet muda Aceh yang mendapat kesempatan mengikuti audisi PB Djarum masing-masingnya Dian Ramadhani dan Yuga Gustisyah yang sama-sama berusia 11 tahun,” sebutnya.
Yuga dan Dian dari PB Teuku Umar, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Foto: Dok. PBSI Aceh
Nahrawi menjelaskan, Dian dan Yuga keduanya berasal dari PB Teuku Umar, Kabupaten Aceh Barat. Dian merupakan peraih medali emas tunggal putri kelas anak-anak pada Kejurprov PBSI Aceh 2019. Sedangkan Yuga peraih medali perak pada tunggal putra kelas anak-anak pada kejuaran yang berlangsung 6-12 Oktober 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
“Kedua atlet Aceh beserta pendampingnya diberangkatkan ke Surabaya melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada Jumat kemarin, setelah terlebih dahulu beraudiensi bersama pengurus PBSI Aceh,” tutur dia.
Nahrawi menambahkan, audisi PB Djarum memang menjadi target utama Pengprov PBSI Aceh untuk tempat magang dan mengasah kemampuan bagi atlet-atlet muda asal Aceh. “Mereka (PB Djarum) adalah salah satu klub bulu tangkis terbaik di dunia dan menjadi kebanggaan nasional kita. Selain dihuni oleh atlet-atlet kelas dunia, PB Djarum juga punya metode pembinaan yang sangat baik dan modern,” ujarnya.
“Mereka tidak hanya menekankan pada kemampuan teknis, PB Djarum juga memberi perhatian yang cukup baik bagi keberlangsungan pendidikan formal yang ditempuh atlet. Jadi ini tempat yang ideal untuk atlet kita menimba ilmu,” tambah Nahrawi.
ADVERTISEMENT
Data sekretariat Pengprov PBSI Aceh, dari 8 pebulu tangkis muda asal Aceh yang saat ini tengah ditempatkan untuk magang di beberapa klub di Pulau Jawa, tercatat ada 3 atlet muda Aceh yang menjalani pelatihan di PB Djarum.
“Mereka menjadi bagian dari atlet yang kita panggil pulang untuk memperkuat kontingen bulu tangkis Aceh yang akan bertanding di Porwil dan Pra PON pada awal bulan depan di Bengkulu,” ujar Nahrawi.