22 Kabupaten/Kota Zona Oranye COVID-19, Zona Kuning di Aceh Tinggal Abdya

Konten Media Partner
30 Desember 2020 23:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang kapal penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh dicek suhu tubuh oleh petugas, Kamis (24/12). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang kapal penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh dicek suhu tubuh oleh petugas, Kamis (24/12). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Jumlah zona dengan risiko rendah (zona kuning) COVID-19 di Aceh berkurang. Sebelumnya tercatat ada 7 kabupaten kota yang masuk zona kuning namun kini berkurang tinggal 1 kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Sedangkan 22 kabupaten kota lainnya berstatus zona oranye.
ADVERTISEMENT
"Enam dari tujuh daerah zona kuning di Aceh kembali menjadi zona oranye. Abdya merupakan satu-satunya kabupaten yang masih dapat mempertahankan statusnya sebagai daerah zona kuning di Aceh. Sedangkan 22 kabupaten/kota lainnya semua zona oranye," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani dalam keterangannya, Rabu (30/12) malam.
"Hasil analisis data mingguan pandemi COVID-19 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Nasional menunjukkan semua kabupaten/kota di Aceh nilainya menurun," lanjutnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG). Foto: Dok. Humas Setda Aceh
Jubir yang akrab disapa SAG itu menyampaikan, zona oranye COVID-19 bukan zona aman. Untuk itu, semua elemen masyarakat harus bahu-membahu untuk memperbaiki situasi tersebut, sehingga menjadi zona kuning minggu depan.
Ia menjelaskan, Pakar Satgas COVID-19 Nasional menghitung indikator berdasarkan data surveilans dan database rumah sakit online Kementerian Kesehatan. Indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan, diskoring dan pembobotan, kemudian dijumlahkan.
ADVERTISEMENT
Berikutnya hasil penjumlahan nilai tersebut dikategorisasikan menjadi empat zona risiko: zona risiko tinggi (merah): 0–1,80; zona risiko sedang (oranye): 1,81–2,40; zona risiko rendah (kuning): 2,41–3,0; dan zona tidak ada kasus (hijau): tidak tercatat kasus COVID-19 positif atau tidak ada penambahan kasus (konfirmasi) baru dalam empat minggu terakhir dan angka kesembuhan 100 persen.
"Data hasil skoring dan pembobotan setiap kabupaten/kota di atas penting bagi Satgas COVID-19, pemerintahan daerah, dan segenap komponen masyarakat untuk menakar kembali effort yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi pandemi COVID-19 di daerahnya," jelas SAG.
Update Corona di Aceh
Selanjutnya, SAG menambahkan, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Aceh sudah mencapai 8.742 orang, terhitung sejak kasus positif COVID-19 pertama diumumkan pada 26 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
"Penderita yang dirawat saat ini 861 orang, sembuh 7.537 orang, dan 344 orang meninggal dunia," ujarnya.
Ia menyebut, kasus baru konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak enam orang pada Rabu (30/12), yakni empat warga Kota Lhokseumawe dan dua lainnya warga Kota Banda Aceh.
Sementara itu, pasien yang dilaporkan sembuh juga bertambah enam orang, yakni tiga warga Aceh Tamiang, dua warga Aceh Singkil, dan satu orang warga Kota Lhokseumawe.
"Tidak ada korban meninggal dunia akibat serangan virus corona dalam 24 jam terakhir," kata SAG.