3.810 Warga Aceh Sedang Jalani Perawatan COVID-19, Sebagian Besar Tanpa Gejala

Konten Media Partner
1 Juli 2021 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Lansia di Aceh menunjukkan kartu vaksinasi. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Lansia di Aceh menunjukkan kartu vaksinasi. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 3.810 warga Aceh saat ini terdata sedang positif COVID-19 atau disebut kasus aktif. Mereka sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan atau sedang isolasi mandiri. Sementara per Rabu (30/6/2021) dilaporkan penambahan 98 kasus baru, dan 11 orang meninggal.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG dalam keterangan resminya, Kamis (1/7/2021). “Sebagian besar kasus aktif tersebut merupakan pasien tanpa gejala atau hanya mengalami gejala ringan dan tidak membutuhkan perawatan rumah sakit rujukan COVID-19,” katanya.
Menurut SAG, pasien tanpa gejalan tetap wajib melakukan isolasi mandiri di rumahnya sesuai protokol penanganan medis penderita COVID-19 tanpa gejala, di bawah pantauan tenaga Puskesmas terdekat. Apabila dalam masa isolasi mandiri selama 14 hari itu timbul gejala, atau gejalanya meningkat, hendaknya segera melaporkan melalui alat komunikasi kepada geuchik selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 gampong (desa), atau menghubungi petugas kesehatan Puskesmas.
“Semakin cepat ditangani gejala yang muncul atau gejala yang meningkat tersebut kian kecil risiko sakit parah yang dapat berakibat fatal. Selama isolasi mandiri sangat dianjurkan membangun komunikasi terus menerus dengan Posko COVID-19 Gampong untuk bantuan cepat,” tutur SAG.
ADVERTISEMENT
Saifullah Abdulgani.

Update Corona Aceh

Saifullah Abdulgani melaporkan total kasus COVID-19 di Aceh, per 30 Juni 2021, telah mencapai 19.241 orang. Para penyintas telah sembuh sebanyak 14.624 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.810 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 807 orang.
Sementara data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 741 orang selesai isolasi, 50 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. “Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19,” jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.528 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.340 orang, sedang isolasi di rumah 159 orang, dan sedang isolasi di rumah sakit sebanyak 29 orang. []
ADVERTISEMENT