39 Puskesmas Terima Bantuan Hand Sanitizer dari Baitul Mal Aceh

Konten Media Partner
1 April 2020 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu puskesmas di Banda Aceh menerima bantuan hand sanitizer dari dari Baitul Mal Aceh. Foto: Dok. BMA
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu puskesmas di Banda Aceh menerima bantuan hand sanitizer dari dari Baitul Mal Aceh. Foto: Dok. BMA
ADVERTISEMENT
Baitul Mal Aceh selaku lembaga amil zakat di Aceh turut mengambil peran dalam upaya pencegahan untuk memutuskan mata rantai virus corona atau COVID-19. Hal itu dilakukan dengan menyalurkan bantuan hand sanitizer kepada 39 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
ADVERTISEMENT
Bantuan tersebut diantar langsung Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden, bersama para amil pada Rabu (1/4/2020). Setiap puskesmas mendapatkan sebanyak 5 hingga 6 botol hand sanitizer.
"Bantuan ini kita ambil dari pos bantuan bencana alam dan bencana kemanusiaan. Setiap tahun kita anggarkan bantuan untuk program tersebut sebagai bentuk responsif Baitul Mal Aceh terhadap bencana yang menimpa masyarakat," ujar Rahmad Raden dalam keterangan tertulis kepada acehkini, Rabu (1/4).
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden, saat menyerahkan langsung bantuan hand sanitizer kepada salah satu puskesmas di Banda Aceh. Foto: Dok. BMA
Pada kesempatan kali ini, kata Rahmad, pihaknya menyalurkan hand sanitizer sebanyak 200 botol yang masing-masingnya berukuran 500 mililiter. Tim amil sudah bergerak menuju ke puskesmas-puskesmas mulai Rabu (1/4/2020) untuk melakukan pembagian bantuan tersebut.
"Pembagiannya dimulai hari ini ke seluruh puskesmas di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Dipastikan semua hand sanitizer tersalurkan habis dalam beberapa hari ini," sebut Rahmad.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, hand sanitizer sangat dibutuhkan oleh petugas medis atau pun masyarakat yang datang ke puskesmas. "Apalagi puskesmas sebagai garda terdepan atau pun pihak pertama yang berhadapan dengan masyarakat ketika ada gejala-gejala wabah virus," kata dia.
Oleh karena itu, sebut Rahmad, pihaknya selaku perwakilan Pemerintah Aceh ikut mengambil peran dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus COVID-19 di Aceh. "Semoga wabah ini cepat hilang dan Indonesia lekas pulih," pungkasnya.