46.833 Hewan Ternak di Aceh Dinyatakan Sembuh dari PMK, Tersisa 113 Kasus

Konten Media Partner
13 September 2022 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan hewan ternak sapi di Aceh Barat yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), 24 Mei 2022. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan hewan ternak sapi di Aceh Barat yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), 24 Mei 2022. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Dinas Peternakan Aceh mencatat sebanyak 46.833 ekor hewan ternak sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga hari ini, hewan ternak yang sakit tersisa 113 ekor.
ADVERTISEMENT
"Persentase ternak yang sembuh dari PMK juga cukup baik, sudah mencapai 46.833 ekor atau sebesar 89,99 persen, dari total 47.310 ekor ternak yang terjangkit selama wabah ini melanda. Sementara itu, jumlah ternak yang sudah divaksinasi sebanyak 47.993 dosis," kata Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran dalam keterangannya, Selasa (13/9).
Zalsufran menyampaikan bahwa selama PMK melanda, sebanyak 300 ternak mati dan 64 ternak warga harus dipotong paksa.
Ia mengatakan, upaya pencegahan dan penanganan PMK menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki. Beberapa waktu lalu, Pj Gubernur bahkan menugaskan Satgas Penanganan PMK Aceh terjun langsung ke 23 kabupaten/kota untuk memantau serta menyalurkan vaksin dan obat-obatan pendukung lainnya.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan Aceh mulai mendistribusikan vaksin PMK menuju enam kabupaten/kota di Aceh, Juni 2022. Foto: Dok. Adpim Setda Aceh
Zalsufran menyebut saat ini Aceh berhasil menekan angka kasus PMK dengan sangat baik. Hingga hari ini, yang sakit hanya tersisa 113 ekor atau sebesar 0,24 persen.
ADVERTISEMENT
Mewakili Pj Gubernur, Zalsufran menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh mengapresiasi dukungan Kementerian Pertanian RI dan seluruh pemangku kebijakan terkait di Aceh, yang telah secara bersama membantu upaya pencegahan dan penanganan PMK di bumi Serambi Makkah.
"Apresiasi juga kami sampaikan kepada para pemangku kebijakan di Aceh yang telah secara bersama mendukung penanganan PMK di Aceh. Semoga dengan sinergitas ini akan terjalin lebih baik lagi antara Pemerintah Pusat dan daerah, sehingga upaya kita wujudkan Indonesia bebas PMK akan mendapatkan hasil maksimal,” sebutnya.
Ia juga mengapresiasi tiga kabupaten di Aceh yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah dan Simeulue, yang berhasil menjaga daerahnya sebagai zona hijau atau tidak ada laporan kasus PMK.
"Apresiasi kami kepada Pemkab Aceh Tengah, Bener Meriah dan Simeulue yang sukses melakukan upaya pencegahan dan menjaga daerahnya sebagai zona hijau PMK. Apresiasi juga pada 20 kabupaten/kota lainnya yang sukses melakukan upaya penanganan PMK. Alhamdulillah, hingga saat ini apa yang kita lakukan bersama sukses mencegah dan menangani PMK,” ujar Zalsufran.
ADVERTISEMENT