5 Menu Pengganti Nasi Paling Dicari saat Lebaran di Aceh

Konten Media Partner
7 Juni 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuliner paling di Aceh. Foto: acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kuliner paling di Aceh. Foto: acehkini
ADVERTISEMENT
Setelah sebulan penuh melaksanakan puasa saat Ramadan, saatnya memperkuat jalinan silaturahmi kala Idulfitri tiba. Tidak hanya bersilaturahmi dari rumah ke rumah, tak jarang anak-anak muda juga janjian makan di luar sekaligus melepas rindu. Berikut 5 makanan untuk pengganti nasi yang laris manis dan dicari saat Lebaran di Aceh.
ADVERTISEMENT
Lontong dengan telur mata sapi. Foto: Khiththati/acehkini
Saat Hari Raya tiba, ada yang kurang lengkap jika tidak mencicipi lontong. Makan lontong dilakukan saat bersilaturahmi di pagi hari selepas salat Id sebagai pengganti sarapan. Tuan rumah biasanya menyajikannya dalam jumlah banyak. Agar semua tamu bisa menikmatinya pada hari itu.
"Saya sendiri memasaknya lebih dari 8 kilo beras, tapi menjelang siang semuanya ludes," kisah Santi, warga Aceh Besar.
Rumah Santi setiap tahunnya menyuguhkan lontong saat Lebaran. Biasanya lontong ditemani oleh bihun, kuah lodeh, tauco cabai, opor ayam atau daging. Namun dalam menu lontong kali ini, Santi juga menghidangkan beberapa sajian khusus sebagai lauknya, seperti kari daging sapi.
Bakso. Foto: Khiththati/acehkini
Terlalu banyak makan daging saat tradisi meugang dan Lebaran, menjadikan bakso makanan alternatif yang dicari.
ADVERTISEMENT
Di Banda Aceh, tempat bakso buka lebih cepat dibandingkan toko lainnya. Sore Hari Raya pertama, beberapa warung bakso sudah mulai dipenuhi pelanggan sampai malam harinya.
Mie pangsit. Foto: Khiththati/acehkini
Sama seperti halnya bakso. Makanan berkuah ini juga banyak diburu. Rasanya gurih dan hangat, sangat enak dinikmati saat sore hari. Makanan itu bisa jadi alternatif pengganti nasi.
4. Mi Instan kuah bumbu Aceh
Mie instan bumbu Aceh. Foto: Khiththati/acehkini
Mi instan yang diracik dengan bumbu mi Aceh sangat dikenal. Hampir semua warga Aceh tergiur dengan yang satu ini. Biasanya tersedia di warung-warung kopi, yang mulai buka sejak sore hari pertama Lebaran di Aceh. Rasanya nikmat apa lagi jika disajikan selagi masih panas dengan acar bawang merah, cabai rawit, dan potongan jeruk nipis.
ADVERTISEMENT
Sate matang. Foto: Adi W/acehkini
Ada beragam sate yang dijual di Banda Aceh dan wilayah Aceh lainnya. Tapi yang paling diburu adalah Sate Matang. Biasanya makanan ini mulai dijual di warung-warung pada hari kedua Idulfitri. Kendati banyak memakan daging di hari meugang dan Lebaran, menu ini tak pernah membosankan. []
Reporter: Khiththati