74 Orang Korban Kapal Tenggelam di Pulo Aceh Dievakuasi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi 74 orang korban selamat dari kecelakaan kapal yang tenggelam di perairan laut Polo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Para penumpang kapal yang berasal dari Kota Sabang tersebut telah diserahkan ke Panglima Laot Kota Sabang, Jumat (21/6).
ADVERTISEMENT
Kepala SAR Banda Aceh, Budiono, mengatakan pihaknya mengerahkan empat unit kapal saat melakukan evakuasi penumpang kapal yang tenggelam di perairan Pulo Aceh pada Kamis (20/6).
"Evakuasi korban yang dilakukan hari ini, Jumat 21 Juni 2019, pukul 08.25 WIB dengan membawa KN SAR Kresna, KAL Simeulue, KP Polisi, dan Sea Rider Pol AIRUD Polda Aceh," ujarnya kepada jurnalis di Banda Aceh, Jumat (21/6).
Semuanya merupakan penumpang rombongan pengajian yang berangkat dari Kota Sabang menuju Gampong Lampuyang, Pulo Aceh untuk berziarah ke makam Abu Adenan Pulo (Abu Cek Pulo) pada Kamis (20/6).
Mereka berangkat menggunakan dua kapal motor masing-masingnya KM SKPT 29 dan KM SKPT 23. Namun dalam pelayaran sekitar 2 mil dari arus Lampuyang Pulo Aceh, KM SKPT 29 yang membawa 30 penumpang dihantam ombak besar yang kemudian tenggelam.
Begitu KM SKPT 29 tersebut tenggelam, para penumpangnya kemudian diselamatkan oleh KM SKPT 23 yang berangkat bersamaan dari Sabang. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam mengevakuasi penumpang kapal tenggelam tersebut, sebanyak 59 korban dievakuasi menggunakan kapal KN SAR Kresna, sedangkan 15 korban lainnya dengan Kapal Angkatan Laut (KAL) Simeulue.
"Tim SAR gabungan bergerak menuju Balohan Sabang dan tiba pukul 11.00 WIB. Selanjutnya korban diserahkan ke Panglima Laot Sabang," kata Budiono.
Setelah berhasil melakukan evakuasi para penumpang kapal, tim SAR gabungan menyudahi operasi tersebut dengan kembali ke pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.[]
Reporter: Husaini