Aceh Catat Penambahan 56 Kasus Baru Corona dalam 24 Jam

Konten Media Partner
24 September 2020 23:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis saat menerima pasien yang dibawa ke RSUDZA Banda Aceh, Sabtu (5/9). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis saat menerima pasien yang dibawa ke RSUDZA Banda Aceh, Sabtu (5/9). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh kembali memperbaharui data kasus virus corona pada Kamis (24/9). Tercatat ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 56 orang di Aceh dalam kurun waktu 24 jam.
ADVERTISEMENT
"56 kasus konfirmasi positif hari ini memiliki simtomatik ringan hingga berat dan dirawat di rumah sakit," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) dalam keterangannya Kamis (24/9) malam.
Sementara itu, lanjut SAG, 94,7 persen pasien COVID-19 lainnya tidak menunjukkan gejala klinis (asimtomatik) atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG). Foto: Suparta/acehkini
"OTG wajib melakukan isolasi mandiri dan diawasi Satgas COVID-19 setempat. Bila timbul gejala ringan dan sedang, apalagi gejala berat, harus segera ditangani secara medis," ujarnya.
SAG merinci asal penderita baru COVID-19 dan dirawat di rumah sakit, yakni warga Banda Aceh sebanyak 36 orang, Pidie Jaya 8 orang, Aceh Besar 7 orang, Gayo Lues 2 orang. Kemudian Aceh Jaya dan Kota Sabang masing-masing 1 orang. Sisanya 1 orang lainnya merupakan warga dari luar daerah.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, penderita baru virus corona tersebut dirawat di ruang perawatan Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-emerging (Pinere) bersama penderita COVID-19 lainnya, yakni 99 orang atau 5,3 persen.
"Mereka ada yang dirawat di Pinere RSUDZA Banda Aceh sebanyak 55 orang, RSUD Meuraxa Banda Aceh 33 orang, RSUD Aceh Tamiang 7 orang, RSUD Nagan Raya 3 orang, dan di RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur 1 orang," sebut SAG.
Menurutnya, selain RSUD tersebut di atas, hampir semua RSUD kabupaten/kota di Aceh telah memiliki instalasi Pinere bagi pasien probable dan konfirmasi COVID-19, dan tempat isolasi pasien suspek virus corona simtomatik.
Setiap RSUD, kata SAG, wajib menyediakan 10 persen dari jumlah tempat tidur yang ada sebagai Pinere dan 20 persen untuk isolasi di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Aceh membantu anggaran untuk menunjang kegiatan penanganan COVID-19 di kabupaten/kota melalui skema bantuan khusus sesuai kebutuhan yang penting dan mendesak, antara lain untuk sektor kesehatan dan program kemandirian pangan," ujarnya.
Kumulatif COVID-19 Capai 3.890
Lebih lanjut, SAG menyampaikan, dengan ada penambahan 56 kasus positif COVID-19 (konfirmasi) baru, secara akumulasi jumlah kasus corona di Aceh sudah mencapai 3.890 orang. Rinciannya, 1.888 orang dirawat di rumah sakit atau diisolasi, 1.857 orang dinyatakan sembuh, dan 145 orang meninggal dunia.
Update data COVID-19 di Aceh per Kamis (24/9/2020) di situs Dinas Kesehatan Aceh
"Tidak ada pasien yang meninggal dunia yang dilaporkan dari kabupaten/kota hari ini," kata SAG.
Sementara itu, sambung SAG, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau kasus probable secara akumulasi sebanyak 402 orang. Dari jumlah tersebut, 54 PDP/probable dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 327 sudah sembuh (selesai isolasi), dan 21 orang lainnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 2.829 orang. "Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.538 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 289 orang dalam proses isolasi di rumah dan dalam pantauan Tim Gugus Tugas COVID-19, dan 2 orang isolasi di rumah sakit," ujar SAG.