Aceh Dapat Penghargaan Kemenkumham Atas Kontribusi Pacu Kekayaan Intelektual

Konten Media Partner
13 April 2022 23:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Aceh mendapat Penghargaan Kemenkumham atas kontribusi telah memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual. Foto: Adpim Setda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah Aceh mendapat Penghargaan Kemenkumham atas kontribusi telah memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual. Foto: Adpim Setda Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Aceh mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia, karena dinilai telah memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual (KI) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis yang diterima acehkini dari Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh disebutkan, penyerahan penghargaan itu berlangsung dalam kegiatan Roving Seminar Kekayaan Intelektual yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI di Medan, Rabu (13/4/2022).
Acara itu dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Jambi, Asisten 1 Pemprov Bengkulu, mewakili Gubernur Sumsel, Wakil Gubernur Lampung, Wakil Gubernur Riau, Kepala Biro Ekonomi Aceh dan Sekda Kepri.
Pada acara tersebut, Sekjen Kemenkumham mengarahkan perlunya kehadiran Kekayaan Intelektual (KI) terkait manfaat hadirnya Sistem KI untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi wilayah.
Menkumham Yasonna H Laoly yang menjadi narasumber seminar dalam kegiatan itu menyatakan kondisi ekonomi yang sangat berat, yang terjadi selama dua tahun terakhir akibat COVID-19 telah mendorong daerah memicu tumbuhnya kreativitas pada banyak potensi yang berlimpah.
ADVERTISEMENT
"Durian Musangking misalnya yang digemari di Cina diharapkan jadi motor penggerak para intelektual untuk menciptakan merek durian lebih berkualitas dari musangking," kata Yasonna.
Yasonna juga menyebut, terkait banyaknya potensi daerah yang hak ciptanya belum didaftarkan maka organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta harus mendampingi dan mengedukasi UMKM.
Sementara itu, narasumber lainnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, memuji kualitas kopi Gayo yang juga disebut harus mendapat dukungan semua pihak terkait edukasi kekayaan intelektual.
Sekadar diketahui, seminar itu menghadirkan sejumlah narasumber yaitu Menkumham, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian serta Menparekraf. Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Gubernur wilayah Sumatera, termasuk seluruh Kepala Kantor dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM pada Kantor Wilayah Kemenkumham RI di wilayah Sumatera. []
ADVERTISEMENT