Aceh Jadi Tuan Rumah Porwil XI Sumatera 2023

Tim sepak bola Aceh lolos PON XX Papua 2020 setelah berhasil meriah medali emas Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Provinsi Aceh terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatera tahun 2023. Kepastian tersebut diperoleh setelah terpilih dalam rapat penentuan tuan rumah Porwil yang dihadiri pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi se-Sumatera di Bengkulu, pada Kamis malam (7/11).

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan kabar baik tersebut sekaligus memperkuat kesiapan Aceh sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. "Kita bersyukur dan mendukung penuh serta memohon doa seluruh rakyat Aceh agar lancar mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah," sebut Nova dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11).

Nova menyebut Pemerintah Aceh sendiri juga telah mendapat undangan untuk menerima bendera tuan rumah Porwil XI Sumatera 2023. Penyerahan bendera tuan rumah akan dilakukan bersamaan dengan penutupan Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu pada Sabtu malam (9/11) besok.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Dedy Yuswadi, menambahkan bahwa Porwil 2023 juga akan menjadi ajang uji coba kesiapan atlet Aceh menjelang PON 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

"Pemerintah Aceh sangat mendukung Porwil 2023 dilakukan di Aceh. Kita juga saat ini sedang menyiapkan venue untuk persiapan PON 2024. Tentunya juga ajang Porwil 2023 menjadi uji coba venue yang kita persiapkan untuk PON 2024," kata Dedy.

Atlet Kempo Aceh meraih 1 medali emas dan 1 medali perak pada Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu. Foto: Dok. KONI Aceh

Sementara itu, dari Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu dilaporkan, menjelang penutupan pada Sabtu (9/11) besok, kontingen Aceh hingga Jumat (8/11) pukul 17.45 WIB sudah mengoleksi 38 medali, yang terdiri dari 14 medali emas, 13 perak dan 11 perunggu.

Perolehan medali tersebut melampaui perolehan medali pada Porwil IX Sumatera tahun 2015 di Bangka Belitung. Saat itu Aceh mencatat 9 emas, 13 perak dan 14 perunggu.

"Alhamdulillah, kita bersyukur sekali atas pencapaiannya Kontingen Aceh kali ini, meski ada beberapa nomor dan cabang yang meleset, tapi ada yang malah meraih emas, seperti sepak bola," ujar Ketua Pelatda KONI Aceh, Bachtiar Hasan, Jumat malam (8/11).