Aceh Laporkan Penambahan Kasus COVID-19 Harian Tertinggi Sejak Awal Pandemi

Konten Media Partner
27 Mei 2021 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis yang menangani pasien corona di Ruang Pinere RSUDZA Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/5/2021). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis yang menangani pasien corona di Ruang Pinere RSUDZA Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/5/2021). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani melaporkan 267 kasus baru terkonfirmasi positif virus corona dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini merupakan penambahan kasus COVID-19 harian tertinggi sejak awal pandemi dilaporkan di Aceh pada 26 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Selain itu pada Rabu (26/5), pasien sembuh dari COVID-19 di Aceh bertambah 39 orang, dan empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
"Kasus baru yang terkonfirmasi hari ini telah melampaui jumlah kasus harian tertinggi pada tahun lalu," ujar Saifullah dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam.
Jubir yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, kasus harian tertinggi tahun lalu tercatat 212 orang, yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada 13 September 2020, atau lebih rendah 55 orang dibandingkan yang dilaporkan hari ini sebanyak 267 orang.
Ia menyebut, dari 267 kasus baru positif COVID-19 itu, yang paling banyak warga Banda Aceh yang mencapai 66 orang. Kemudian disusul berturut-turut warga Pidie sebanyak 53 orang, Aceh Besar 36 orang, Pidie Jaya 25 orang, dan warga Lhokseumawe 19 orang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya yang positif baru warga Aceh Timur 13 orang, Aceh Tengah 11 orang, Gayo Lues sembilan orang, warga Aceh Utara, dan Bireuen sama-sama tujuh orang. Kemudian warga Aceh Singkil empat orang, warga Bener Meriah, Aceh Jaya, dan Aceh Barat masing-masing dua orang.
"Berikutnya warga Kota Langsa, Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Selatan masing-masing bertambah positif satu orang. Sisanya sebanyak delapan orang lagi merupakan warga dari luar Aceh, sesuai data identitas kependudukan yang mereka miliki," sebutnya.
Sementara itu, lanjut SAG, kasus sembuh pasien COVID-19 yang bertambah sebanyak 39 orang meliputi warga Pidie sebanyak 16 orang, Pidie Jaya 13 orang, Aceh Tamiang lima orang, Banda Aceh sebanyak empat orang, dan satu lagi warga dari luar daerah.
Petugas medis di RSUDZA Banda Aceh membawa pasien COVID-19 untuk dites swab rutin, Senin (17/5/2021). Foto: Suparta/acehkini
"Sedangkan empat pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit rujukan kini dilaporkan telah meninggal dunia, masing-masing warga Pide dua orang, dan kemudian masing-masing satu orang warga Aceh Tamiang dan warga Kota Sabang," kata SAG.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, menyikapi lonjakan kasus positif harian COVID-19 yang mencapai 267 orang tersebut hendaknya tidak panik. Bila terjadi kepanikan, alih-alih menyelesaikan masalah lonjakan kasus harian COVID-19, melainkan dapat memicu pelbagai permasalahan baru.
Jubir Satgas COVID-19 Aceh itu menganjurkan agar masyarakat menyikapi lonjakan kasus positif COVID-19 dengan meningkatkan kewaspadaan dan proaktif melakukan upaya-upaya pemutusan rantai penularan virus corona di lingkungan sekitarnya. "Jadilah 'relawan COVID-19' di gampong (desa) yang aktif menganjurkan kepada semua orang untuk patuh anjuran medis dan menjalankan protokol kesehatan," tutur SAG.
"Bersikap waspada dan menjalankan protokol kesehatan sembari berdoa agar kita semua terhindari dari penularan virus corona," lanjutnya.
Total Kasus Corona Capai 13.848
Lebih lanjut, SAG menambahkan, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh per 26 Mei 2021 telah mencapai 13.848 orang. Rinciannya, pasien yang sudah sembuh sebanyak 11.121 orang. Penderita yang kini dirawat (kasus aktif) 2.171 orang, dan kasus meninggal dunia 556 orang.
ADVERTISEMENT
"Angka tersebut termasuk penambahan kasus konfirmasi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh, dan meninggal dunia," ujarnya.