Aceh Minta Tambahan Proyek Strategis Nasional ke Menteri PPN

Konten Media Partner
14 Maret 2020 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (kanan) bersama Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (tengah). Foto: Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (kanan) bersama Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (tengah). Foto: Humas Aceh
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, untuk mendukung usulan penambahan proyek strategis nasional di Aceh. Nova juga meminta proyek strategis nasional yang telah ada untuk dituntaskan pengerjaannya hingga fungsional.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Nova dalam rapat kerja bersama Menteri Suharso Monoarfa terkait isu strategis pembangunan di Aceh di Gedung Serbaguna, Setda Aceh, Jumat (13/3).
Nova menyebut, poyek strategis nasional baru yang diusulkan Pemerintah Aceh seperti pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional dataran tinggi Gayo–Alas, kawasan ekonomi khusus pantai barat selatan, terowongan Geurutee, serta infrastruktur pendukung untuk pelaksanaan PON ke-21 tahun 2024.
Selain itu, dalam penjelasannya di depan Menteri, Nova juga menyebut ada beberapa usulan dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/kota sebagaimana telah disampaikan secara onlie dalam applikasi Krisna-Selaras, antara lain, infrastruktur pendukung di luar KEK Arun - Lhokseumawe, pengendalian banjir Aceh Singkil, pembangunan jalan nasional Geumpang–Pameu, pengendalian banjir Krueng Dripa dan Tamiang, serta pengembangan jaringan daerah Irigasi Krueng Pase dan Alue Ubay.
ADVERTISEMENT
"Semua proyek yang kami usulkan ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan akses ekonomi bagi masyarakat serta dapat membuka ruang investasi lebih luas bagi dunia usaha," ujar Nova.
Plt Gubernur Aceh berharap Menteri Suharso Monoarfa dapat menerima dan mendukung berbagai usulan tersebut. "Kami sangat berharap agar usulan ini dapat diterima, sehingga proyek nasional ini dapat memperkuat program pembangunan di tingkat daerah yang kami laksanakan," ujar Nova.
Jika hal tersebut dapat diwujudkan, maka diyakini akan membantu pertumbuhan ekonomi Aceh sehingga juga dapat menurunkan tingkat kemiskinan di daerah itu.
Rapat kerja Pemerintah Aceh bersama Menteri PPN.
Tanggapan Menteri
Menteri Suharso Monoarfa dalam merespon usulan Pemerintah Aceh menyebutkan, pihaknya akan menindaklanjuti beberapa permintaan tersebut. "Usulan-usulan itu akan kita perjuangkan, kita jadikan prioritas hingga tahun 2024," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu Suharso juga menyebut, dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah, mulai tahun 2021 pihaknya akan mengundang para gubernur dari seluruh provinsi untuk mempresentasikan apa yang menjadi prioritas pembangunan di daerah masing-masing. "Agar tidak terjadi program-program yang misleading kami mengundang para gubernur ikut hadir," katanya.
Hal itu dilakukan guna mensikronkan program nasional dengan pemerintah daerah. "Selama ini daerah kan tidak tahu tiba-tiba saja ada proyek nasional di daerahnya. Maka mulai sekarang kita mengajak daerah untuk tahu dan bahkan ikut mengusulkan," kata Suharso.
Rapat kerja Pemerintah Aceh bersama Menteri Suharso itu turut diikuti Sekda Aceh, para asisten sekda, anggota DPR RI, anggota DPRA, para kepala SKPA dan sejumlah tamu lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Suharso sempat meninjau progres pembangunan jalan Trans Sumatera Ruas Banda Aceh - Sigli. Progres pembangunannya diakui Menteri cukup lancar, lebih cepat dari progres di daerah Sumatera wilayah selatan. Secara keseluruhan, pengerjaan seksi 4 sudah terealisasi 81,84 persen. []