Aceh Rawan Bencana, Plt Gubernur Ajak Masyarakat Perkuat Mitigasi

Konten Media Partner
19 November 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyematan atribut rombi relawan pada pembukaan Jambore Penanggulangan Bencana yang digelar BPBA di Saree, Selasa (19/11). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Penyematan atribut rombi relawan pada pembukaan Jambore Penanggulangan Bencana yang digelar BPBA di Saree, Selasa (19/11). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat ada sekitar 640 kejadian bencana mulai longsor, banjir, badai hingga gempa bumi yang terjadi di Aceh sepanjang Januari hingga Oktober 2019. Untuk mengantisipasi risiko kerugian hingga jatuhnya korban, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk memperkuat langkah penanggulangan risiko bencana sejak dini.
ADVERTISEMENT
"Langkah penanggulangan harus kita perkuat sejak dini. Apalagi kita tahu bencana datang tidak terduga," ujar Nova saat membuka Jambore Penanggulangan Bencana BPBA di Saree, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (19/11).
Nova mengajak seluruh masyarakat untuk bersiap diri, meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kebencanaan agar tahu cara menanggulangi bencana. "Dengan demikian kita akan tahu cara mengurangi kerugian akibat bencana," sebutnya.
Plt Gubernur Aceh menjadi Inspektur Upacara pada Jambore Penanggulangan Bencana. Foto: Suparta/acehkini
Menurutnya, ada beberapa hal yang mengakibatkan terjadinya bencana. Pertama karena meningkatnya populasi manusia yang terus aktif mengoptimalkan potensi alam. Kondisi tersebut menjadikan alam tidak seimbang sehingga risiko terjadi bencana meningkat. Berikutnya adalah manusia yang memang tinggal di kawasan rawan bencana dan cuaca yang memang membuat risiko bencana meningkat.
"Kita memang tinggal di wilayah rawan bencana. Sejak Januari-Oktober 2019 saja ada 640 bencana melanda Aceh. Mulai dari gempa, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan bencana lainnya," ujar Nova.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Nova meminta agar koordinasi antar lembaga yang mengurusi persoalan kebencanaan di Aceh untuk terus diperkuat. Selain itu pertemuan para pemangku kepentingan juga harus periodik agar sistem koordinasi dan komunikasi dapat ditingkatkan.
Plt Gubernur Aceh saat meninjau berbagai peralatan penaggulangan bencana di lokasi jambore. Foto: Suparta/acehkini
"Saya yakin jambore (penanggulangan bencana) hari ini sebagai bentuk komunikasi untuk memperkuat kerja sama itu," tutur Nova.
Jambore Penanggulangan Bencana tahun 2019 yang digelar BPBA di Saree hingga 21 November mendatang, diikuti oleh staf BPBD dan anggota Pramuka se-Aceh. Mereka akan dilatih berbagai keahlian seperti teknik pengoperasian GPS, latihan pengoperasian radio, latihan jasmani hingga teknik pemasangan peralatan tenda peleton.