Acehkini Jalan-jalan: Destinasi Belanja Murah di Namdaemun, Korsel

Konten Media Partner
5 Mei 2019 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pasar Namdaemun, Seoul, Korea. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Namdaemun, Seoul, Korea. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Belanja sambil jalan-jalan di Seoul adalah kombinasi yang menyenangkan, terlebih jika harga yang ditawarkan sesuai dengan kantong. Pasar murah adalah pilihan tersendiri bagi wisatawan saat melancong Korea Selatan, negeri para bintang K-Pop.
ADVERTISEMENT
Beberapa tempat belanja di Seoul, memang kurang bersahabat bagi backpacker. Namun harga barang yang ditawarkan di Namdaemun, Seoul, bisa membuat pecinta belanja semringah dengan beragam pilihan barang murah dan berkualitas.
Itu dirasakan acehkini saat mengunjungi kawasan itu, awal Maret 2019 lalu.
Pengunjung di depan gerai yang menjual aneka gingseng di Pasar Namdaemun. Foto: Khiththati/acehkini
Berada di antara City Hall dan Seoul Station, Pasar Namdaemun bisa ditempuh dengan naik subway di line 4 berwarna biru dan turun di Hoehyeon Station pintu 5. Saat turun dari subway bawah tanah, kami langsung disambut oleh toko-toko pakaian.
Jalanan di sepanjang pintu 5 stasiun dipenuhi toko yang menjajakan aneka barang. Di Namdaemun juga tersedia lorong-lorong khusus yang menjual beragam jenis pernak-pernik hingga elektronik.
ADVERTISEMENT
Misalnya, lorong kamera, yang menjual beragam kebutuhan foto. Lorong mainan, menjual ragam mainan dari tradisional hingga modern. Mulai dari boneka hingga robot rakitan. Ada juga lorong kacamata, lorong tas, elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga. Mau beli baju anak-anak di sini juga ada.
Toko menjual aneka sepatu di pasar murah Namdaemun. Foto: Khiththati/acehkini
Namdaemun merupakan pasar tradisional terbesar dan pusat retail di Korea Selatan. Nama pasar ini diambil dari monumen pada masa dinasti Joseon. Namdaemun berarti pintu gerbang selatan di dekat Gerbang Sungnyemun, dan luasnya mencapai 16 hektare.
Pasar ini memiliki sejarah panjang, namun bukan berarti barang yang dijual tidak up to date. Transaksi di Pasar Namdaemun sudah dimulai sejak tahun 1414, sejak Raja Taejong dari dinasti Joseon membuat pusat bisnis. Tahun 1608, Raja Seonjo membuat kantor untuk mendistribusikan beras, pakaian, dan uang.
Pengunjung membeli makanan di Pasar Namdaemun. Foto: Khiththati/acehkini
Di Pasar Namdaemun banyak ditemukan toko yang menjual biji-bijian, ikan serta buah-buahan. Pasar Namdaemun sempat dikuasai oleh Jepang di masa perang, dan berhasil diselamatkan pada masa kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Saat perang saudara II Korea memanas, pasar menjadi tak terurus dan kacau, bahkan sempat terbakar tahun 1953. Pasar Namdaemun sempat dibangun lagi, hingga akhirnya pasar kembali terbakar pada 1968 dan 1975, dan kembali diperbaharui hingga saat ini.
Kini Pasar Namdaemun menjadi salah satu pusat bisnis di Seoul. Jika ingin ke Pasar Namdaemun ada baiknya datang matahari tinggi atau siang hari, karena setelah itu kondisinya sangat ramai. Selain banyak toko, di sini juga dipenuhi pedagang kaki lima yang menjual pakaian hingga makanan.
Suasana di dalam pasar, salah satu yang tersibuk di Seoul, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
Nah apabila anda tersesat dan butuh bantuan informasi, bisa berkunjung ke information center yang biasanya ditandai dengan huruf (i). Tempat tersebut menyediakan informasi dalam bahasa Inggris, Jepang dan China.
ADVERTISEMENT
“Kalau ke Namdaemun jangan lupa mencoba hottoek,” saran Kim Soen Wa, warga Seoul. Ia mengatakan kalau hottoek di pasar ini yang terbaik di antara semua gerai kaki lima di Seoul.
“Kalau kalian pergi sekarang pasti sudah banyak pembeli mengantre,” tambahnya lagi.
Hottoek adalah jajanan kaki lima yang terkenal di Korea. Kue mirip pancake ini terbuat dari tepung, air, gula, susu, dan ragi. Bagian tengahnya diisi dengan campuran gula merah, madu, kacang dan kayu manis yang meleleh saat digigit.
Lokasinya tepat di ujung jalan di antara lorong kamera dan makanan tradisional. Selain itu, pasar ini juga menjajal banyak makanan lainnya. Bahkan ada lorong makanan yang selalu penuh saat jam makan siang.
Pusat informasi di tengah pasar. Foto: Khiththati/acehkini
Pasar ini buka sepanjang hari, dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 pagi. Tips belanja di Pasar Namdaemun, jangan menawar saat toko baru buka pagi hari. Penjual akan jengkel, karena mereka percaya bahwa pelanggan yang datang pertama membawa rezeki.
ADVERTISEMENT
Mau mencari pernak-pernik sampai koper ada di sini. Perhiasan? Tinggal datang ke lorong yang menjajal beragam aksesoris wanita. Mulai dari anting, hingga bros bermacam bentuk. Pokoknya surga bagi para pemburu perhiasan cantik dan unik.
Kaki lima menjual baju-baju. Foto: Khiththati/acehkini
Ada juga ragam olahan gingseng yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Mulai dari permen hingga tanaman gingseng.
Osoewayeo,” sapa salah seorang penjual, saat acehkini memasuki salah satu toko yang menjual gingseng.
Penjual itu kemudian mengeluarkan beberapa produk yang sering dibeli turis.
“Yang ini merek mahal dan yang ini sedikit murah,” katanya lagi. Ia menawarkan untuk mencicipi sebelum membeli.
“Yang ini rasanya sedikit lebih asam, dan kuat baunya. Kalau yang ini lebih ringan,” katanya lagi. Tak lupa ia juga menawarkan air putih untuk minum.
Salah satu gerai pakaian di Pasar Namdaemun. Foto: Khiththati/acehkini
Tempat itu juga menjual makanan Korea lainnya selain gingseng. Ada rumput laut instan, bumbu-bumbu, makanan ringan, dan permen serta cokelat dari Jeju. Untuk beberapa toko, pelanggan bisa membayarnya dengan kartu kredit atau debit. Namun, berbelanja di pedagang kaki lima lebih baik menyiapkan uang pecahan kecil karena akan memudahkan saat membeli
ADVERTISEMENT
Ttoe oseo (datang lagi),” kata seorang penjual di depan tokonya sambil membungkukkan badan.
Siap cuci mata sambil belanja di Seoul, Korea? Selipkan pasar Namdaemun dalam list wisata anda. []
Pemandangan di bagian depan Pasar Namdaemun. Foto: Khiththati/acehkini
Reporter: Khiththati