Acehkini Jalan-jalan: Mencicipi Patbingsu, Kuliner Musim Panas Korea Selatan

Konten Media Partner
5 September 2020 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu cafe di Seoul yang terkenal dengan patbingsu. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu cafe di Seoul yang terkenal dengan patbingsu. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Poster-poster dengan menu patbingsu bertebaran di seluruh Seoul, Korea Selatan, sejak Mei 2020. Pertanda musim panas segera berlangsung. Jajajan dingin ini laris manis, jika sedang musim panas yang berlangsung sampai akhir Agustus atau awal September, sebelum musim gugur datang.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan merupakan negara yang mempunyai empat musim. Tak heran ada banyak jajanan yang populer berdasarkan keadaan alam. Di musim panas tiba, beragam sajian es serut kacang merah atau yang dikenal dengan patbingsu menjadi sajian spesial di kedai kopi, cafe sampai restoran. Mulai dari rasa original yang menggunakan kacang merah sampai rasa baru dengan beragam paduan rasa lainnya. Binsu merupakan menu yang paling dicari selama musim panas.
Sentuhan paling sederhana pada menu ini terdiri dari es yang sudah diserut, susu kental manis, pasta kacang merah dan tteok atau kue beras sebagai topping-nya.
Catatan sejarah menyebutkan cemilan es ini sudah mulai dihidangkan pada masa dinasti Joseon (1392-1897). Pada masa itu ada sebuah jabatan yang bertugas menjaga 'The Royal Ice Box' yang mempunyai pekerjaan bergiliran mengukur es, dan menyerutnya sebelum dihidangkan dengan beragam potongan buah-buahan.
Patbingsu original dengan pasta kacang merah. Foto: Khiththati/acehkini
Memang hidangan es bersama buah segar dapat ditemukan di beragam kebudayaan seluruh dunia selama berabad lamanya, khususnya Asia. Namun es serut ala Korea ini mempunyai ciri yang unik dengan penambahan pasta kacang merah yang sudah diproses menjadi manis, menjadi seperti pasta atau bubur. Penambahan ini sendiri dimulai pada awal abad 20.
ADVERTISEMENT
Kacang merah ini kemudian menjadi ciri khas patbingsu. Pat dalam Bahasa Korea berarti kacang merah dan bingsu berati es serut. Penambahan kacang merah dalam beragam makanan memang sudah dilakukan oleh masyarakat Korea berabad lamannya. Tak heran masyarakat Korea bangga dengan sajian musim panas yang satu ini. Milik mereka sendiri.
Patbingsu dengan serbuk kacang tanah dan teh hijau. Foto: Khiththati/acehkini
Sejarah yang panjang dan rasa bangga membuat rasa original ini masih sangat dicintai walaupun digempur oleh tampilan bingsu lainnya yang lebih semarak dan menarik. Cita rasa sederhana ini sudah banyak disuguhkan bahkan sebelum mesin pendingin marak seperti sekarang.
Beberapa generasi tua juga terus mengingat cita rasa yang mereka sering makan saat Perang Korea (1950-1953). Makanan yang satu ini menjadi populer setelah perang. Penambahan topping atau hiasan dengan sajian yang lebih cantik dan penuh warna datang setelah masa perang seperti penambahan es krim misalnnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa puluh tahun kemudian sajian es ini juga banyak yang sudah menghilangkan kata pat atau kacang merah dan mengantinya dengan rasa lain. Sajian dari kerajaan, pedagang kaki lima di era perang, restoran siap saji, cafe kecil sampai restoran mahal di Kawasan Gangnam. Tampil dengan ragam bentuk dan harga.
Patbingsu dengan serbuk mugwort yang sedang populer. Foto: Khiththati/acehkini
Bahannya mulai dari kacang merah berkembang pesat dengan penambahan es krim beragam rasa, keju, kopi, anggur hingga mangga, buah yang bahkan tidak tumbuh di Korea dan terus berkembang. Ada beberapa cafe yang sangat terkenal dengan sajian bingsunya, salah satunya adalah Sulbing yang mempunyai cabang hampir di seluruh Korea.
Penggunaan es pada sajian ini juga berubah seiring perkembangan. Dulu es yang digunakan diserut kasar dan agak besar namun saat ini lebih halus sehingga saat dimakan langsung meleleh di mulut. Lebih lembut dari salju. Memang tekstur es bisa berbeda-beda. Tak hanya itu, banyak yang mengantinya dengan es serut susu yang membuat cita rasa sedikit manis pada es-nya serta lebih halus.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Korea, Patbingsu bukan sekadar sajian penutup, namun bagian dari perjalanan sejarah. Ingin mencicipi patbingsu? Jangan khawatir karena sajian ini juga bisa dibuat selama di rumah saja. Selamat mencoba. []
Satu porsi bisa dimakan ramai-ramai, harganya 10 ribu won. Foto: Khiththati/acehkini