Acehkini Jalan-jalan: Taman-taman Cantik di Olimpic Park Seoul, Korea Selatan
ADVERTISEMENT
Sebelum musim gugur sampai ke pertengahannya pada akhir Oktober lalu, warga kota Seoul menghabiskan akhir pekan mereka bersantai di taman menikmati hangatnya matahari. Salah satu taman wisata tempat berkumpul atau sekadar jalan-jalan sore adalah Olimpic Park Seoul, Korea Selatan .
ADVERTISEMENT
Menelusuri taman lebih jauh, banyak yang berolah raga di fasilitas umum atau sekadar duduk mengelar tikar. “Karena kita tidak tahu letak tempat bunga itu dimana, bagaimana kita berkeliling taman saja?” kata Haeen. Lalu kami memilih jalur sebelah kanan untuk memulai perjalanan.
ADVERTISEMENT
Taman ini pertama kali diresmikan pada musim panas tahun 1988 saat Korea Selatan menjadi tuan rumah untuk pesta olah raga akbar, Olimpiade. Namun, taman sudah mulai dibuka sejak April 1986.
Di sini terdapat arena olah raga yang paling luas di negeri ginseng. Sekarang taman ini menawarkan beragam kreasi budaya keren, fasilitas olah raga modern dan hutan dengan pohon dan hamparan rumput yang luas. Pastinya cocok buat warga berekreasi dan yang datang kemari untuk sekedar bersantai, melihat-lihat bunga atau berolah raga ringan sambil melepas penat.
Tempat ini juga akrab dengan para pengemar K-pop karena seringnya konser diadakan. acehkini juga pernah berkunjung ke sini awal 2019 silam, saat menonton konser Super Junior SS7S.
ADVERTISEMENT
Ingin keliling taman ini secara keseluruhan? Siapkan tenaga, karena diperlukan waktu sekitar 3 jam untuk berkeliling. “Wah terakhir kemari tahun lalu sepertinya saat konser Super Junior, sudah lama juga dan waktu itu belum pakai masker kemana-mana,” kenang Haeen.
Ada beberapa area yang bisa dijelajahi di sini. Taman Olimpic punya beberapa segmen yaitu seni budaya, rekreasi, olah raga, lingkungan dan sejarah. Beberapa di antaranya; Leisure Sports Park, Cultural Art Park, Environmental Eco-Park sampai History Experience Park. Tak heran karena areanya luas, dan mempunyai ruang sekitar 1,45 juta meter persegi.
Bagian Seni dan budaya berada tepat di selatan taman. Di sini ada Museum Seni dan taman pameran patung di luar ruangan. Tempat ini terpilih sebagai 5 taman patung terbaik di dunia yang mempunyai lebih dari 200 patung beragam wujud, karya seniman Korea dan Internasiaonal.
ADVERTISEMENT
Terus berjalan kami melihat hamparan rumput yang luas dan banyak orang yang mengelar tikar di sana. letaknya sedikit menanjak namun masih cukup landai unduk bisa duduk-duduk. Di sekelilingnya, ada jalur kecil yang dipakai buat berjalan. Masih ada sedikit area yang dipagari karena masih dalam penggalian.
Ada beberapa eskapasi arkeologi di sini. Ditemukan Mongchontoseong Fortress dan Mongchonhaeja (danau buatan manusia) dari Kerajaan Baekje sekitar area padang rumput, serta benteng. Kerajaan ini merupakan dinasti tua yang terletak di barat daya semenanjung Korea, merupakan salah satu dari 3 kerajaan masa lalu yang dikenal. Tiga Kerajaan di Korea, yaitu; Baekje, Silla dan Goguryeo.
Benteng yang ditemukan di sana adalah sisa-sisa benteng tanah dari periode Baekje yang diperkirakan dirancang sekitar abad ke-3 atau ke-4. Jalur benteng yang mempunyai hamparan rerumputan sekitar 2,7 kilometer. Area yang terbuka buat publik ini mempunyai jalur buat pejalan kaki sepanjang 2,4 kilometer.
ADVERTISEMENT
Museum Baekje dan Pohon Bersejarah
Banyak pengunjung yang berlomba berfoto di alone tree sini. Mencari titik terbaik untuk berswa kamera. Beberapa pengunjung membawa tongkat stik demi foto terbaik. Banyak foto pernikahan yang diambil di sini. Kalau pengguna Sosial Networking Service (SNS) di Korea Selatan, pasti tidak asing dengan keberadaan pohon ini.
Di sana juga terdapat pohon yang berusia ratusan tahun. Sekarang pohon tersebut sudah dipagar dan dirawat agar dapat bertahan dan terus tumbuh.
Karena arena ini sangat luas, untuk menghemat tenaga bisa menyewa sepeda atau pengunjung bisa naik kereta jalan yang disebut kereta hodori, terletak di alun-alun area World Peace Gate.
ADVERTISEMENT
Tak lama berjalan, kami melihat gerbang olimpiade dari kejauhan. Dirancang aristek Korea, Kim Chung Up untuk merayakan semangat olimpiade Seoul denga tema Perdamaian dan Harmoni, sekaligus membuktikan kemampuan rakyat Korea dan semangat mereka.
Gerbang ini merupakan pilar dengan struktur mirip sayap. Di bawahnya terdapat lukisan yang disebut “Lukisan Empat Roh penjaga” yang menampilkan buruk Phoenix, Kura-Kura, Harimau dan Naga. Di bawah gerbang terdapat nyala api abadi olimpiade. Juga deklarasi perdamaian yang menyerukan harmoni dan kebahagiaan bagi semua orang. []