Agar Milenial Aceh Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Konten Media Partner
18 Maret 2019 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para mahasiswa Aceh dalam kegiatan Youth Town Hall 2019 di Unsyiah Banda Aceh, Senin (18/3). Foto: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Para mahasiswa Aceh dalam kegiatan Youth Town Hall 2019 di Unsyiah Banda Aceh, Senin (18/3). Foto: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
Sebanyak 300 mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh mendapatkan pembekalan untuk bersiap menghadapi Revolusi Industri 4.0. Mereka dikenalkan dengan dinamika ekonomi digital Indonesia serta korelasi dengan peluang karir di masa depan bagi generasi milenial Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan bertajuk “Youth Town Hall 2019” digelar PT XL Axiata TBK (XL Axiata) melalui program XL Future Leaders, di aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (18/3).
Aceh terpilih sebagai kota pertama penyelenggaraan Youth Town Hall dengan pertimbangan potensi dan antusiasme mahasiswa Kota Serambi Mekah terhadap perkembangan dunia digital. Tidak sedikit Milenial Aceh yang telah memanfaatkan sarana digital untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communications XL Axiata.
Program tersebut difasilitasi pihaknya mengingat perkembangan ekonomi digital mengalami kenaikan signifikan. Pemerintah meyakini kontribusi ekonomi digital pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) akan terus meningkat. Awal Desember 2018 lalu, Presiden Joko Widodo menyebutkan kontribusi ekonomi digital pada PDB sekitar 8,5 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Sri, Youth Town Hall bertujuan menyiapkan anak-anak muda Indonesia, sekaligus meningkatkan potensi menjadi sumber daya manusia yang unggul di era Revolusi Industri 4.0. Dengan demikian, mahasiswa dapat membekali dirinya di era digital, baik untuk berkarir sebagai tenaga profesional maupun mengambil langkah sebagai pelaku bisnis.
“Melalui acara ini, kami mendorong mahasiswa Aceh untuk tidak ragu berkarya dan memajukan industri digital nasional. Dengan demikian, mereka pun akan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi digital nasional yang menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan,” kata Tri Wahyuni.
Mahasiswa dibimbing untuk siap menghadapi Revolusi Industri 4.0. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Acara dirancang interaktif, mahasiswa dapat bertanya dan berdiskusi dengan para pembicara yang telah memiliki pengalaman cukup banyak di industri berbasis teknologi digital.
Pembicara yang dihadirkan adalah Head of IoT Innovation XL Axiata, Boy Wicaksono, memberikan pengetahuan tentang Internet of Thing (IoT), juga contoh penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga dipaparkan mengenai laboratorium IoT milik XL Axiata yang bernama “XCamp”, laboratorium IoT pertama di Indonesia, dan program-program untuk memfasilitasi anak-anak muda dalam mengembangkan IoT.
ADVERTISEMENT
Pembicara lainnya adalah Radhi Hersemiaji Kartowisastro, seorang anak muda yang saat ini sedang merintis bisnis IoT sekaligus CEO & Co-Founder Sensativ, salah satu perusahaan penyedia solusi IoT di Indonesia.
Salah seorang Mahasiswa Unsyiah peserta Youth Town Hall 2019, Gamel Agasidik mengatakan pengetahuan yang diajarkan berguna untuk menumbuhkan pemikiran kritis dalam menciptakan berbagai peluang ekonomi, berbasis teknologi. “Misalnya tadi, kami diajarkan IoT, disuruh mencari solusi terhadap berbagai masalah (ekonomi) di Aceh,” katanya.
Dia mengakui setidaknya pembekalan tersebut telah mulai membuka alur pikirnya untuk melihat peluang-peluang ke depan, sekaligus dalam menghadapi tantangan era digital. []
Reporter: Adi W