Aksi Bela Ustaz Abdul Somad Berlangsung di Aceh

Konten Media Partner
23 Agustus 2019 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para santri ikut dalam aksi damai bela Ustaz Abdul Somad di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (23/8). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Para santri ikut dalam aksi damai bela Ustaz Abdul Somad di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (23/8). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Ratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Umat Bela Ulama menggelar aksi damai bela Ustaz Abdul Somad (UAS) di halaman Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Jumat (23/8). Aksi massa yang terdiri gabungan mahasiswa, santri, dan ormas Islam di Banda Aceh tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap UAS yang dilaporkan ke polisi atas tuduhan telah menistakan salib dan patung dalam ceramahnya yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Sebelum massa melakukan orasi secara bergantian di depan Masjid Raya Baiturrahman sekitar pukul 14.00 WIB. Sekirar 30 menit kemudian, massa bergerak menuju Kantor Gubernur Aceh dengan berjalan beriringan atau longmarch.
Peserta aksi juga ikut membawa banyak poster berisikan sikap protes mereka terhadap kejadian menimpa UAS dan meminta polisi untuk menghentikan proses hukum terhadap UAS. Mereka menyerukan setop kriminalisasi ulama.
Santri di Aceh menyuarakan setop kriminalisasi ulama dalam aksi damai bela UAS di halaman kantor Gubernur Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Mahasiswa ikut serta dalam aksi damai bela Ustaz Abdul Somad di Aceh dengan membawa sejumlah poster. Foto: Suparta/acehkini
Dalam aksi di halaman Kantor Gubernur Aceh, Dewan Syura Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tu Bulqaini, meminta semua pihak untuk mengingatkan pemerintah agar segera menyelesaikan kasus tersebut. Dia mengharapkan Pemerintah Aceh bisa menyampaikan aspirasi massa tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
Ia menyebut aksi massa tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat Aceh kepada UAS. Mereka berharap jangan sampai kasus itu merusak kesatuan dan persatuan bangsa.
Massa aksi damai bela Ustaz Abdul Somad di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (23/8). Foto: Suparta/acehkini
"Jangan dengan kasus ini bisa memporak-poranda bangsa, karena kasus ini sudah tiga tahun ternyata ada yang ungkit-ungkit. Ini ada apa? Kita curiga, jangan ada orang yang bermain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Salah seorang peserta aksi lainnya, Tgk Umar Rafsanjani, menyatakan jika laporan terhadap UAS tersebut tidak dihentikan, dikhawatikan ke depan akan ada laporan-laporan lainnya terhadap tokoh agama di republik ini.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani, saat menerima massa aksi damai bela UAS di halaman Kantor Gubernur Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani, di hadapan massa mengatakan akan menyampaikan aspirasi para santri kepada Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Menurutnya pada dasarnya semua pihak di Aceh menginginkan kasus yang menyeret Ustaz Abdul Somad ke ranah hukum dapat segera selesai.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Abdul Somad dilaporkan oleh ormas Brigade Meo NTT, Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere karena diduga telah menistakan salib dan patung dalam ceramahnya, Sabtu (17/8). Anggota Brigade Meo, Jimy Nde, menilai khutbah UAS yang viral di media sosial itu sudah meresahkan dan mencederai umat Kristen dan Katolik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Reporter: Husaini