Aksi Remaja Mabuk Memalak Sopir, Kapolres Subulussalam: Laporkan Jika Diganggu

Bagian kaca mobil yang pecah dilempari remaja pemalak. Dok. warga

Peristiwa pemalakan yang dilakukan segerombolan remaja yang diduga sedang mabuk menimpa seorang sopir angkutan travel tujuan Subulussalam-Medan di Kota Subulussalam, Aceh, pada senin malam, (25/4/2022). Akibatnya, Kaca belakang mobil angkutan jenis Innova tersebut pecah.

Aspan, sopir rental yang baru tiba dari medan kepada acehkini menuturkan, mulanya pelaku yang diperkirakan berjumlah 10 orang, datang menghampiri dirinya dan meminta uang, lokasinya tidak jauh dari Tugu Kota Subulussalam. Tidak terima di palak, Aspan meninggalkan para remaja tersebut.

"Siap isi pulsa, saya dihampiri dan diminta uang. Sepertinya pelaku dalam keadaan mabuk, karena bau minumannya terasa. Enggak saya hiraukan, lalu masuk kembali ke mobil, kemudian salah satu dari mereka melempar mobil," sebutnya.

Setelah aksi pelemparan itu, ia kembali turun dari kendaraan dan melihat kaca bagian belakang sudah pecah. "Saya hampiri mereka, saya lihat gelagat mereka ingin menyerang dan memutuskan untuk membiarkan mereka pergi," jelas Aspan yang juga menuliskan apa pengalamannya di media sosial.

Menanggapi keresahan warga yang beredar di media sosial tentang aksi aksi para remaja tersebut, Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yanis, mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melaksanakan gelar pasukan untuk mengamankan kegiatan masyarakat khususnya pada bulan Ramadhan ini.

"Berbagai giat pengamanan kita laksanakan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, terkhusus bulan Ramadhan ini, patroli dialogis kita lakukan dengan skala yang lebih besar lagi," jelasnya.

Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yanis

Selain itu, kata Yanis, pihaknya juga melakukan kegiatan pengamanan di masjid saat masyarakat melaksanakan salat tarawih hingga menjelang sahur.

Terkait aksi pemecahan kaca mobil, Kapolres Subulussalam mengaku belum ada laporan ke kepolisian. “Alangkah bijaksananya apabila ada masyarakat yang melihat hal-hal yang dianggap menganggu kenyamanan segera dilaporkan ke polisi, kalau diadukan di medsos malah membuat situasi lebih tidak nyaman,” katanya.

“Kalau ada hal yang mengganggu pasti kita tindak, kalau masyarakat juga membantu polisi untuk situasi yang nyaman, InsyaAllah kota kita aman," tutupnya. [] Yudiansyah