Aktivis Aceh yang Diduga Hilang, Sempat Terekam CCTV Berada di Warnet

Konten Media Partner
19 November 2019 22:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ricky Arasendi (27), aktivis yang gencar menyuarakan penolakan tambang di Kabupaten Aceh Tangah, Aceh. Foto: Facebook Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ricky Arasendi (27), aktivis yang gencar menyuarakan penolakan tambang di Kabupaten Aceh Tangah, Aceh. Foto: Facebook Pribadi
ADVERTISEMENT
Jejak keberadaan Ricky Arasendi, aktivis yang menyuarakan penolakan tambang emas di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, mulai mendapat sedikit titik terang. Keberadaan pria 27 tahun ini sempat terekam kamera CCTV di sebuah warnet di Kota Takengon, Aceh Tengah, Aceh.
ADVERTISEMENT
Dari warnet, Ricky diantar temannya ke Simpang Empat Bebesan, Aceh Tengah. Di sana ia menumpang angkutan umum L300. Kepada polisi, teman yang mengantar Ricky mengaku tidak tahu pasti tujuan keberangkatan sang aktivis.
Meskipun Ricky terlihat sehat-sehat saja di rekaman kamera pengintai itu, tetapi hingga Selasa (19/11) malam, keluarga dan teman-teman Ricky masih belum dapat bertukar kabar dengan Wakil Koordinator LSM Jaringan Antikorupsi Gayo (Jang-Ko) ini.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Aceh Tengah, Iptu Agus Riwayanto Diputra, menyebutkan sosok Ricky Arasendi terekam kamera pengawas pada Minggu (17/11) malam, mendatangi sebuah warnet di pusat Kota Takengon.
Ricky Arasendi (baju putih) saat melakukan aksi demo tolak tambang di halaman Kantor Gubernur Aceh pada 2 Mei 2019 lalu. Foto: Suparta/acehkini
Masih dalam pantauan kamera, Ricky berada di warnet hingga Senin (18/11) pagi. Ricky keluar dari warnet sekitar pukul 10.00 WIB dengan meminta seorang teman untuk mengantarkannya dengan sepeda motor. Sementara sepeda motor milik Ricky dititipkan di warnet. Kini sepeda motor itu sudah diamankan aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Sang teman kala itu menurunkan Ricky di Simpang Empat Bebesan, Aceh Tengah. Setelah itu, Ricky menumpang mobil L300. "Berdasarkan interogasi teman yang mengantar, sampai di Simpang Empat Bebesan, Ricky naik mobil L300, nah ke mana tujuannya teman ini tidak tahu," kata Agus kepada acehkini, Selasa (19/11).
Pada saat Ricky keluar dari warnet Senin pagi itu, sang istri bernama Amalia Oktami berada di Polres Aceh Tengah untuk membuat laporan kehilangan suaminya. Dalam laporan itu, Amalia menyebut Ricky sudah 11 hari tak pulang dan tanpa kabar. Ia khawatir dengan keberadaan suaminya.
"Dengan adanya cctv itu, memperlihatkan bahwa Ricky sehat-sehat saja. Terkait dengan meminta bantu mencari, kita bantu mencari," ujar Agus.
Soal berita yang simpang siur di media sosial, Agus menjelaskan bahwa dalam kasus ini tidak ada unsur pidana, seperti dugaan penculikan. "Itu tidak benar. Karena dia pergi dengan kemauan sendiri gitu. Mau kemananya kita enggak tahu," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Amalia Oktami berharap segera dapat bertukar kabar dengan sang suami. Ia sempat kesal mendengar berita yang simpang siur mengenai keberadaan suaminya. Terlebih dengan komentar di media sosial yang menyebut suaminya tinggal di warnet selama sebelas hari.
"Saya kesal mendengar berita yang menyebut suami saya selama ini tinggal di warnet," kata Amalia dihubungi acehkini. Ia berharap semua pihak membantu mencari Ricky. "Saya fokus pencarian saja."
Sebelumnya, Ricky diduga hilang karena sudah 11 hari tidak ada kabar dengan keluarga dan teman-temannya. Pada Senin (18/11) pagi, keluarga Ricky membuat laporan kehilangan ke Polres Aceh Tengah.
Ricky selama ini aktif sebagai Wakil Koordinator LSM Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko). Jang-Ko selama ini kerap mengadvokasi penolakan tambang emas di Kabupaten Aceh Tengah. Ricky menetap di Kampung Kemili, Kecamatan Bebesan, Aceh Tengah.
ADVERTISEMENT
Menurut surat laporan ke polisi, Amalia menyebut Ricky keluar dari rumah pada Jumat (8/11) dengan mengenakan kemeja kotak-kotak warna hijau, celana kain hitam, dan sandal jepit.
Hari itu sekitar pukul 10.00 WIB, Ricky keluar dari rumah untuk membeli bibit tanaman cabai bersama seorang temannya bernama Edi. Ia keluar dari rumah dengan mengendarai motor. Sekitar pukul 11.30 WIB, Ricky menghubungi istrinya dengan ponsel Edi. Melalui telepon, Ricky mengabari istrinya bahwa ia tak langsung pulang ke rumah karena masih ada urusan.
Sekitar pukul 14.30 WIB, Amalia kembali menghubungi Edi, untuk menanyakan keberadaan suaminya. Namun Edi menyebut Ricky tak lagi bersamanya. Setelah itu, hingga sekarang Ricky tidak diketahui keberadaannya.