Anak Penyintas Kanker Darah di Aceh Tulis Surat untuk Ani Yudhoyono

Konten Media Partner
18 Februari 2019 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurul, anak penyintas kanker darah di Aceh, menulis surat kepada Ibu Ani Yudhoyono, Senin (18/2). Foto: Husaini Ende
zoom-in-whitePerbesar
Nurul, anak penyintas kanker darah di Aceh, menulis surat kepada Ibu Ani Yudhoyono, Senin (18/2). Foto: Husaini Ende
ADVERTISEMENT
Merasa senasib, Nurul Amalia (9 tahun), seorang anak asal Kabupaten Aceh Utara yang menjadi penyintas kanker darah (leukimia), menulis surat kepada Ani Yudhoyono. Lewat surat bertulisan tangan itu, ia menyampaikan doa dan harapannya agar Ibu Ani cepat sembuh.
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum Buk Ani Yudhoyono, Ini Nurul, sakitnya sama kita Bu, dulu Nurul sakit leukimia waktu umur Nurul masih 9 tahun," tulis Nurul, dalam suratnya kepada Ibu Ani, Senin (18/2). Nurul sendiri telah menjalani 81 kemoterapi.
Kemudian dalam suratnya, Nurul menyebutkan, usianya sekarang sudah 11 tahun. Nurul menjalani kemoterapi hingga rambutnya menjadi botak. Sekarang, rambut Nurul sudah tumbuh lagi.
Sempat muntah-muntah saat dulu menjalani kemoterapi, Nurul mengaku tidak takut. Karena menurutnya, proses kemoterapi itu hanya dimasukkan dalam infus, bukan dicolok dalam mesin.
"Sekarang Nurul sudah 81 kali kemo, Ibu jangan takut juga ya, nanti kita akan sembuh kembali," tulisnya.
Nurul kini tinggal di rumah singgah bernama ‘Rumah Kita’ di kawasan Ulee Kareng, Banda Aceh. Di rumah itu, ia tinggal bersama lima temannya yang senasib dengan sakit yang tengah dialami oleh Ibu Ani kini.
ADVERTISEMENT
Cepat sembuh ya Buk Ani, Nurul Sayang Ibu Ani,” Nurul menutup tulisan suratnya kepada istri dari Presiden Republik Indonesia ke-6 itu.
Koordinator Rumah Kita, Nurjannah Husien, yang mendampingi anak-anak penyintas kanker itu menyebutkan, bukan kali pertama Nurul membuat surat yang ditujukan kepada mereka yang senasib dengannya.
Nurjannah Husein (kedua kiri) bersama Nurul, dan kawannya di Rumah Kita.
Sebelumnya, Nurul ikut menuliskan surat kepada Fatih yang juga senasib dengannya, dan juga kepada relawan-relawan agar selalu semangat dalam mendampingi para penyintas kanker.
“Sebenarnya ini salah satu cara Nurul untuk terus memotivasi dirinya sendiri, dia mau agar orang lain yang mengalami nasib yang sama dapat menjalani pengobatan dan tetap semangat dalam melawan penyakitnya,” ujar Nurjannah. []
---
Reporter: Husaini Ende