news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Angka Kesembuhan PMK di Aceh Besar Mencapai 51,774 Persen

Konten Media Partner
21 Juli 2022 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternak menangani sapi supaya terhindar dari PMK. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Peternak menangani sapi supaya terhindar dari PMK. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar SP mengatakan, hingga Kamis sore (21/7/2022), angka kesembuhan ternak yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh Besar sudah mencapai 51,774 persen. Sedangkan hewan ternak yang sempat terindikasi PMK berdasarkan gejala klinis mencapai 7.104 ekor.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal tersebut, pihak Dinas Pertanian Aceh Besar bersama petugas terkait terus aktif mensosialisasikan dan melakukan disinfektan guna penanganan PMK. "Berkat dukungan semua pihak, termasuk Muspika, petugas kesehatan hewan, dokter hewan, dan stakeholder lainnya, angka kesembuhan terus meningkat," terang Jakfar.
Menurutnya, dua hari lalu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM bersama Kadis Peternakan Provinsi, Forkopimda, dan Muspika terjun langsung ke lapangan sebagai upaya penanganan PMK. Ditargetkan, dalam beberapa hari ini, angka kesembuhan semakin tinggi dan signifikan hingga mencapai 75 persen.
Jakfar menambahkan, sesuai data dari petugas di lapangan, ternak yang terindikasi PMK berdasarkan gejala klinis tersebar pada 20 kecamatan dan 341 gampong di Aceh Besar mencapai 7.104 ekor ternak, yang didominasi sapi, dan hanya sebagian kecil menyerang ternak kerbau.
ADVERTISEMENT
“Kerja keras petugas kesehatan hewan, dokter hewan, dan unsur terkait lainnya, sangat membantu penambahan angka kesembuhan,” jelas Jakfar.
Penutupan pasar hewan di Aceh Besar untuk penanganan PMK. Foto: Suparta/acehkini
Dia mengimbau peternak yang hewan piaraannya bergejala PMK agar segera menghubungi petugas dari Distan, pihak kesehatan hewan, dan dokter hewan yang berposko dekat kantor camat. Selama ini, mereka sangat aktif membantu peternak yang membutuhkan bantuan penanganan dari PMK, termasuk diobati maupun kandangnya di-disinfektan.
Sesuai data Pemerintah Aceh Besar, kasus pertama PMK di sana dialami peternak di Kecamatan Lhoknga pada 20 Mei 2022. Begitu mendapat informasi tersebut, petugas dari Dinas Pertanian Aceh Besar dan unsur terkait segera mencarikan solusi dan penanganan untuk membantu peternak. []