Antisipasi Banjir Susulan di Aceh Utara, TNI dan BPBD Pantau Sungai Dangkal

Konten Media Partner
15 Desember 2020 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muara sungai yang dangkal menjadi salah satu penyebab banjir di Aceh Utara. Foto: Dok. Laung/TNI
zoom-in-whitePerbesar
Muara sungai yang dangkal menjadi salah satu penyebab banjir di Aceh Utara. Foto: Dok. Laung/TNI
ADVERTISEMENT
Tim gabungan penanganan banjir Aceh Utara terdiri dari personel TNI Korem 011 Lilawangsa, Denbekang 00.44.02/Lhokseumawe, dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara bersama warga melakukan peninjauan hilir muara sungai, di tiga Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara. Peninjauan dilakukan untuk antisipasi banjir susulan.
ADVERTISEMENT
Pemantauan yang dilakukan Senin (14/12) kemarin, menggunakan 4 perahu karet, dimulai dari perairan pantai Laut KP-3 Lhokseumawe menuju ke tiga ujung muara sungai di pantai laut Aceh Utara, guna mengecek muara yang dangkal.
Tim gabungan dipimpin Kepala Staf Korem (Kasrem) 011 Lilawangsa, Letkol M. Ridha Has, diikuti oleh Danden Bekang 00.44.02 Letkol Cba Mulia Putra, para Kasi Korem 011/LW, Kepala BPBD Aceh Utara beserta personel gabungan dari prajurit TNI, BPBD dan warga.
“Untuk melihat kondisi terkini ujung muara sungai tempat keluarnya air sungai ke laut lepas, guna antisipasi banjir susulan,” kata Kolonel Sumirating Baskoro, Komandan Korem (Danrem) 011 Lilawangsa, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/12).
Pemantauan muara sungai di Aceh Utara. Foto: Dok. Laung/TNI
Menurutnya, Aceh Utara baru saja dilanda banjir besar yang merendam hampir 80 persen permukiman penduduk. Wilayah tersebut sangat rentan banjir di musim penghujan, dan menjadi bencana tahunan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Letkol M. Ridha, mengungkapkan di bagian ujung sungai atau hilir muara di tiga kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, sungai dangkal berkisar 1 meter.
"Tadi setelah diukur hanya sekitar satu meter, itu pun pada saat air pasang. Jadi, apabila air surut maka air tidak dapat mengalir, hingga mengakibatkan bencana banjir karena air tidak leluasa mengalir ke laut,” kata Ridha.
Tiga muara yang dangkal terdapat Desa Bungkah, Kecamatan Muara Batu; Desa Matang Puntong, Kecamatan Seuneuddon; dan Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu. Hasil pemantauan menjadi bahan kajian guna mengambil tindakan dalam penanganan selanjutnya untuk antisipasi banjir. []
Pemantauan sungai dangkal. Foto: Dok. Laung/TNI