Baitul Mal Aceh Bantu Korban KDRT dan Anak terlantar di Subulussalam

Konten Media Partner
2 Desember 2021 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agenda penyerahan bantuan kepada mustahik korban KDRT di Subulussalam, Aceh. Foto: Dok. Yudiansyah
zoom-in-whitePerbesar
Agenda penyerahan bantuan kepada mustahik korban KDRT di Subulussalam, Aceh. Foto: Dok. Yudiansyah
ADVERTISEMENT
Sebanyak 21 mustahik (penerima zakat) dari korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan anak terlantar di Kota Subulussalam menerima bantuan dari Baitul Mal Aceh. Bantuan langsung disalurkan ke masing masing penerima manfaat melalui rekening sebesar Rp4 juta.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Baitul Mal Aceh, Jusma Eri didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kota Subulussalam, Nurul Akmal, menyebutkan program kerja sama Baitul Mal Aceh bersama dinas bertujuan untuk meringankan beban ekonomi korban dan memberdayakan serta mengurangi beban psikis yang dialami korban.
Hingga saat ini, para mustahik yang menerima santunan, selain menggunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari, juga memanfaatkan untuk keperluan modal usaha. “Mereka sangat membutuhkan kehadiran kita di tengah keadaan mereka, mungkin di kemudian hari kita bisa bantu dengan kegiatan dan inovasi lainnya. Tidak hanya bantuan secara konsumtif, tapi bisa dengan pemberdayaan ekonomi produktif dan kreatif,” kata Jusma, Kamis (2/12/2021).
Menurutnya, hingga saat ini layanan pengaduan untuk korban KDRT di DP3AKB Kota Subulussalam mencatat penelantaran ekonomi keluarga lebih dominan dari KDRT yang dilakukan secara fisik. “Yang terbanyak penelantaran anak, karena akibat perceraian orang tuanya. Kedua, anak yang berhadapan dengan hukum, namun kasus anak yang berhadapan dengan hukum belum dianulir oleh oleh Baitul Mal Aceh,” jelas.
ADVERTISEMENT
Ke depan, pihaknya berharap Baitul Mal Aceh juga dapat menyantuni anak yang berhadapan dengan hukum, khususnya di Kota Subulussalam. [] Yudiansyah