Banjir dan Longsor Landa Empat Kabupaten di Aceh
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras yang mengguyur sejumlah kabupaten atau kota di Aceh sejak kemarin hingga tadi malam mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir dan tanah longsor terjadi di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Gayo Lues, dan Kota Lhokseumawe.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBA, Sunawardi, menjelaskan di Kabupaten Aceh Timur, banjir dan tanah longsor melanda enam kecamatan, yaitu Kecamatan Julok, Simpang Ulim, Darul Aman, Idi Tunong, Peureulak, dan Peudawa.
"Di Peudawa, tanah longsor menghantam balai pengajian, badan jalan Desa Paya Meuligo, dan TPI Kuala Peudawa," kata Sunawardi kepada jurnalis, Selasa (17/12).
Di Kecamatan Darul Aman, sejumlah warga sempat mengungsi karena rumah terendam banjir. Hingga Senin sore, kawasan itu masih digenangi banjir.
Sementara di Kabupaten Aceh Utara, banjir menggenangi Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Geureudong. Genangan air di sana akibat luapan Sungai Krueng Kereuto dan Sungai Krueng Pase. "Ketinggian air sekitar 10-50 sentimeter. Jumlah gampong dan kecamatan lain yang dilanda luapan sungai masih dalam pendataan," tutur Sunawardi.
Di Kota Lhokseumawe, tanah longsor menghantam sebuah rumah di Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Senin (16/12) malam. Rumah milik Munazar (48 tahun) itu dilaporkan mengalami rusak berat. Kini, ia dan keluarganya atau enam jiwa mengungsi ke rumah saudara.
Banjir juga melanda Kabupaten Gayo Lues. Di negeri seribu bukit itu, banjir terjadi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Terangun, Kecamatan Teripe Jaya, dan Kecamatan Dabun Gelang. Banjir terjadi setelah hujan deras melanda kawasan itu sejak kemarin sore.
ADVERTISEMENT
Menurut Sunawardi, perkiraan sementara sekitar 100 hektare persawahan di Desa Bukut dan Desa Blang Kala, Kecamatan Terangun, terendam banjir. Selain itu, saluran pembuangan di Desa Badak Uken dan lahan persawahan sekitar 13 hektare terancam gagal panen. []