news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banjir di Aceh Barat Meluas, Warga Mengungsi ke Tenda Darurat

Konten Media Partner
29 Juli 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga terdampak banjir di Aceh Barat mulai menempati tenda darurat. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Warga terdampak banjir di Aceh Barat mulai menempati tenda darurat. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Barat, Aceh, sejak Selasa (29/7) kemarin, semakin meluas. Dari awalnya hanya 7 kecamatan kini menjadi 10 kecamatan. Ketinggian air yang menggenangi 76 desa itu berkisar antara 1 hingga 1,5 meter. Untuk menampung pengungsi, pemerintah mendirikan tiga tenda darurat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat pada Rabu (29/7), 10 kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Kaway XVI meliputi 25 desa, Kecamatan Woyla Barat meliputi 9 desa, dan Kecamatan Johan Pahlawan meliputi 9 desa.
Selanjutnya Kecamatan Meureubo meliputi 6 desa, Kecamatan Woyla meliputi 7 desa, Kecamatan Arongan Lambalek meliputi 4 desa, Kecamatan Woyla Timur meliputi 9 desa, Kecamatan Samatiga 3 desa, Kecamatan Sungai Mas meliputi 1 desa, dan Kecamatan Pante Ceureumen 1 desa.
Banjir di Aceh Barat meluar ke 10 kecamatan. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Anggota staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat, Masuri, mengatakan banjir yang merendam hampir seluruh kawasan di Kabupaten Aceh Barat itu membuat ribuan jiwa harus mengungsi dan menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas umum.
"Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan berapa ratus atau ribu jiwa yang harus mengungsi, namun BPBD juga telah mendirikan tiga tenda darurat yang berlokasi di Desa Pasi Mesjid, di Desa Leuhan, dan Pasi Leuhan," kata Masuri kepada acehkini, Rabu (29/7) sore.
ADVERTISEMENT
Pantauan acehkini di Desa Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo, ketinggian air terus bertambah. Selain itu sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintasi jalan. Banjir tersebut juga mengakibatkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke tenda darurat yang baru didirikan pada dini hari tadi.
Warga terdampak banjir di Aceh Barat mulai menempati tenda darurat. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Sementara itu, salah seorang pengungsi Dina Asmarani mengaku bersama anak dan suaminya sudah mengungsi sejak kemarin malam, karena ketinggian air di rumahnya mencapai dada orang dewasa.
"Kemarin kami mengunsinya di rumah saudara itu pun gak sempat selamatkan barang-barang di rumah. Karena tadi dapat kabar kalau BPBD dirikan tenda jadi kami datang ke sini," kata Dina
Ia berharap banjir segera surut agar bisa kembali ke rumah. "Kondisi saya sekarang lagi hamil 9 bulan, saya hanya berharap banjir ini cepat surut dan bisa pulang ke rumah," demikian Dina.[] Siti Aisyah
ADVERTISEMENT