Banjir di Subulussalam, 48 Hektare Lahan Jagung Terancam Gagal Panen

Konten Media Partner
4 November 2022 14:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi banjir di Kota Subulussalam, Aceh, akibat meluapnya Sungai Soraya. Foto: Yudi Ansyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi banjir di Kota Subulussalam, Aceh, akibat meluapnya Sungai Soraya. Foto: Yudi Ansyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Seluas 48 hektare lahan jagung milik masyarakat di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, terancam gagal panen akibat banjir luapan Sungai Soraya yang melanda tiga kecamatan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Indra, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Subulussalam, pada Jumat (4/11/2022). Ancaman gagal panen tersebut menurutnya terjadi jika banjir di wilayah pertanian yang berada di kawasan daerah aliran sungai (DAS) tidak surut.
"Tanaman jagung sudah masuk pada masa sebulan lagi akan panen. Jika banjirnya tidak turun akan terjadi pembusukan pada batang dan akar," tuturnya.
Indra menjelaskan, 48 hektare lahan jagung tersebut tersebar di Desa Jabi-Jabi dengan luas 20 hektare, Desa Lae Langge 10 hektare, Desa Pulo Kedep seluas 6 hektare, Desa Pulo Belen 5 hektare, dan Desa Bunga Tanjung seluas 7 hektare.
Secara terpisah, Ali Supratman Petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Subulussalam menyampaikan laporan terkini bencana banjir di Kota Subulussalam. Ia menyebutkan sebanyak 23 desa di tiga kecamatan masih tergenang banjir.
ADVERTISEMENT
"Hingga kini banjir masih menggenangi 3 desa di Kecamatan Sultan Daulat, 17 desa di Kecamatan Rundeng dan 3 desa di Kecamatan Longkib. Hujan masih mengguyur Kota Subulussalam hingga saat ini, banjir berdampak pada 1.819 Kepala Keluarga," ujarnya. [] Yudi Ansyah