Banjir Rendam 104 Rumah di Simeulue, Aceh

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir yang melanda Simeulue. Foto: BPBD Simeulue
zoom-in-whitePerbesar
Banjir yang melanda Simeulue. Foto: BPBD Simeulue
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir setinggi 20 sentimeter hingga 1,5 meter melanda tujuh desa di Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, Aceh, sejak pukul 02.00 WIB, Kamis (17/10). Banjir luapan air sungai akibat hujan deras itu sempat merendam sebanyak 104 rumah dan membuat ratusan jiwa mengungsi.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, Ali Hasmi, mengatakan banjir terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Rabu malam. Hujan tersebut membuat sungai Latitik meluap pada Kamis dini hari.
"Luapan air berasal dari sungai Latitik yang meluap yang disebabkan hujan yang cukup deras yang terjadi semalaman," kata Ali Hasmi kepada acehkini, Kamis (17/10).
Banjir melanda beberapa kawasan di Simeulue. Dok. BPBD Simeulue
Ali Hasmi menyebut, banjir tersebut awalnya merendam 41 rumah di Desa Latitik, Simeulue Tengah. Belakangan, banjir meluas ke enam desa lainnya, seperti Desa Lakubang, Desa Lamayang, Desa Sebbe, Desa Laure-e, Desa Luan Sorip, dan Desa Wel-Wel.
Banjir terus meluas, membuat warga harus mengungsi. Mereka diungsikan menggunakan perahu karet BPBD ke kampung yang tidak terkena banjir. "Mereka mengungsi ke tempat saudaranya," ujar Ali.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, lanjut Ali, banjir mulai surut sejak Kamis siang. BPBD mendata sejumlah rumah dan fasilitas publik yang sebelumnya sempat terendam banjir.
Satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Laure-e dengan pusat kecamatan mengalami rusak berat, sehingga jalur transportasi ke sana lumpuh total.
Kondisi rumah yang digenangi banjir. Foto: BPBD Simeulue
Selain merendam 41 rumah di Desa Latitik, banjir merendam 20 rumah di Desa Lamayang, 17 rumah di Desa Lakubang, 1 rumah di Desa Sebbe, 13 rumah di Desa Luan Sorip, dan 12 rumah di Desa Wel-Wel. Selain itu sejumlah Puskesmas pembantu dan masjid turut terendam banjir.
"Tim BPBD melakukan pendataan korban, pemberian logistik masa panik, pendistribusian perahu karet agar segera dilakukan upaya penanganan darurat bencana sesuai protap. Sementara estimasi kerusakan dan kerugian masih dalam estimasi," pungkasnya. []
ADVERTISEMENT