Basarnas Aceh Pakai APD Evakuasi ABK Kapal Asing yang Sakit di Selat Benggala

Konten Media Partner
12 Juni 2020 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan memakai APD lengkap melakukan evakuasi medis seorang ABK kargo asing yang sakit di Selat Benggala, Jumat (12/6). Foto: Dok. Basarnas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan memakai APD lengkap melakukan evakuasi medis seorang ABK kargo asing yang sakit di Selat Benggala, Jumat (12/6). Foto: Dok. Basarnas Aceh
ADVERTISEMENT
Seorang warga negara Filipina, Anak Buah Kapal (ABK) kargo asing dievakuasi Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Aceh di perairan Selat Benggala, karena mengalami sakit di bagian usus, Jumat (12/6) sore. ABK tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) di Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti biasanya, karena kegiatan evakuasi medis (medivac) dilakukan di tengah pandemi COVID-19, petugas tampak memakai pakaian hazmat atau alat pelindung diri (APD) lengkap saat mengevakuasi kru kapal kargo yang sakit tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Aceh, Budiono, menyampaikan medivac terhadap ABK kapal kargo asing tersebut dilakukan dengan menggunakan KN SAR Kresna. Kapal kargo itu sedang berlayar dari Brasil menuju Singapura.
Evakuasi medis seorang ABK Kapal MV Lonc Long berbendera Panama setiba di Pelabuhan Ulee Lheue untuk dibawa ke RSUDZA Banda Aceh. Foto: Dok. Basarnas Aceh
"Kegiatan ini kita dilakukan setelah Kantor Basarnas Aceh menerima permintaan medivac (evakuasi medis) terhadap seorang ABK yang sakit dari Kapten Kapal MV Lonc Long pada Kamis (11/6) kemarin," ujar Budiono dalam keterangannya, Jumat (12/6) sore.
Menurutnya, karena kapal kargo tersebut sedang mengarungi Samudera Hindia, pihaknya mengarahkan untuk masuk ke Selat Benggala antara perairan Pulo Aceh dan Sabang. Berdasarkan keterangan yang diterima tim Basarnas Aceh, ABK tersebut mengalami konstipasi dan nyeri di perut kiri atas.
ADVERTISEMENT
"Korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Pada pukul 16.17 WIB, KN SAR Kresna berhasil sandar di Pelabuhan Ulee Lheue, selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulans ke RSUDZA Banda Aceh," kata Budiono.
Petugas evakuasi memakai APD lengkap saat mengevakuasi ABK kargo asing berbendera Panama di Selat Benggala, Jumat (12/6). Foto: Dok. Basarnas Aceh
Ia merincikan, ABK Kapal Kargo MV Loch Long berbendara Panama yang berhasil dievakuasi tersebut bernama Marlo Delgado Bolivar (49). Kegiatan evakuasi medis terhadap ABK kapal asing tersebut turut melibatkan pihak Imigrasi, Polairud Polda Aceh, Bea Cukai, KKP Banda Aceh, KSOP Malahayati, dan agen PT Pelni.
Lebih lanjut, Budiono menambahkan, berhubung kegiatan medivac dilakukan di tengah pandemi COVID-19, terhadap ABK itu turut dilakukan pemeriksaan rapid test sebelum dievakusi menggunakan kapal KN SAR Kresna milik Basarnas Aceh.
Petugas medis saat turun dari kapal kargo ke KN SAR Kresna usai mengevakuasi ABK yang sakit di Selat Benggala. Foto: Dok. Basarnas Aceh
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan pihak KKP Ulee Lheue, ABK tersebut nonreaktif atau negatif corona. Namun, karena kegiatan evakuasi medis dilakukan di tengah pandemi COVID-19, tim gabungan tetap mengedepankan prosedur dan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Usai dilakukan evakuasi medis terhadap ABK kapal yang sakit tersebut, Kapal Kargo MV Lonc Long kembali melanjutkan pelayarannya menuju negara tujuan ke Singapura. Sementara para petugas yang melakukan evakuasi itu disemprot disinfektan setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.