Benarkah Ada Pengerahan Massa ke Banda Aceh saat Milad GAM?

Konten Media Partner
3 Desember 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Gerakan Aceh Merdeka dikibarkan saat silaturahmi eks Kombatan GAM di Makam Hasan Tiro, Senin (23/12/2019). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Gerakan Aceh Merdeka dikibarkan saat silaturahmi eks Kombatan GAM di Makam Hasan Tiro, Senin (23/12/2019). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Organisasi tempat bernaung mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Komite Peralihan Aceh (KPA) menyatakan akan memperingati milad ke-44 GAM pada 4 Desember dengan kegiatan zikir, doa bersama, dan santunan anak yatim. Peringatan seperti ini disebut sama dengan yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sementara di masyarakat Aceh berembus kabar bahwa bakal ada pengerahan massa ke Banda Aceh saat milad GAM. Benarkah?
Juru Bicara KPA Pusat, Azhari Cagee, mengatakan tidak ingin menanggapi perihal tersebut. Karena menurutnya sampai saat ini KPA belum mengeluarkan instruksi dan persiapan apapun mengenai pengerahan massa ke Banda Aceh saat 4 Desember.
"Menurut informasi yang kami terima sampai saat ini belum ada pembentukan panitia, belum ada persiapan apapun dan instruksi apapun, maka itu tidak kami tanggapi," kata Cagee kepada acehkini, Kamis (3/12).
Azhari Cagee (baju putih). Foto: Abdul Hadi/acehkini
Lantas bagaimana tanggapan polisi mengenai isu ini? Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Aceh, Komisaris Besar Ery Apriyono, mengatakan polisi sampai saat ini belum menerima informasi mengenai penggiringan massa dari daerah ke Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
"Menyangkut dengan penggiringan massa, sementara ini belum ada (informasi). Kita tetap mengantisipasi dan mudah-mudahan itu tidak ada," sebut Ery kepada jurnalis, Kamis (3/12).
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Aceh menyatakan akan meningkatkan patroli dan pengawasan lapangan menjelang milad ke-44 Gerakan Aceh Merdeka, 4 Desember. “Polda tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti biasa, tetapi kegiatan rutin itu ditingkatkan," kata Ery.
Ia menjelaskan, peningkatan pengamanan rutin yang dimaksud yaitu patroli dan penjagaan di lokasi titik yang telah ditentukan. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Situasi yang sudah aman dan damai di Aceh ini harus dipertahankan,” katanya. []