Berkampanye untuk Jokowi, Ini alasan Menteri Sofyan Djalil

Konten Media Partner
5 April 2019 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sofyan Djalil saat bersilaturahmi dengan sejumlah jurnalis di Banda Aceh, Kamis (4/4) malam. Foto: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sofyan Djalil saat bersilaturahmi dengan sejumlah jurnalis di Banda Aceh, Kamis (4/4) malam. Foto: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil sedang berada di Aceh untuk melakukan kampanye terhadap calon presiden nomor 01, Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengakui, masuk tim kampanye bersama 14 menteri kabinet kerja lainnya.
ADVERTISEMENT
“Saya salah satu Menteri dari kalangan professional yang masuk tim kampanye, bukan dari kalangan nonpartai politik. Saat diajak (Jokowi) untuk berkampanye, saya mau karena punya alasan sendiri,” katanya saat bersilaturahmi dengan sejumlah jurnalis di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (4/4) malam.
Sofyan membuat penilaian sendiri dalam masa empat tahun bersama Presiden Jokowi, menjadi Menteri kabinet kerja. “Saya lihat ini lebih baik. Karena I believe, Indonesia akan lebih baik,” ujar menteri kelahiran Aceh itu.
Menurut Sofyan, karena bukan berasal dari kalangan partai, Jokowi juga punya alasan menunjuknya sebagai tim kampanye. Kemungkinan, karena penilaian berhasilnya kementerian yang dipimpin untuk memenuhi target-target pemerintahan. Salah satunya penyediaan sertifikat tanah untuk warga. “Mungkin karena melihat kinerja BPN bagus, beliau menunjuk dan saya mau,” jelasnya.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman saat menyerahkan serfikat tanah kepada warga. Foto: Humas Banda Aceh
Sertifikasi tanah menjadi salah satu prioritas Jokowi. Saat menjabat Menteri Agraria, Sofyan dipanggil presiden awal 2017 agar memacu penyediaan sertifikat tanah. “Tanya presiden, selama ini berapa sertifikat tanah dikeluarkan per tahun. Saya jawab 800 ribu,” kisah Sofyan.
ADVERTISEMENT
“Saya mau tahun ini ada 5 juta sertifikat tanah dikeluarkan,” katanya mengulang keinginan Jokowi. Kerja dipacu dengan mengenjot BPN di seluruh daerah, hasilya pada tahun 2017, pemerintah berhasil mengeluarkan 5,4 juta sertifikat tanah.
Target dinaikkan Jokowi ditahun 2018, sebanyak 7 juta sertifikat. BPN berhasil menyelesaikan 9,2 juta sertifikat tanah. “Tahun ini, presiden memasang target sebanyak 9 juta sertifikat. Kami (BPN) kemungkinan dapat memenuhi sampai 11 juta,” kata Sofyan. []
Reporter: Adi W