BKMT Aceh Salurkan Bansos untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli

Konten Media Partner
25 April 2022 22:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh,  Dyah Erti Idawati (tengah) menyerahkan bantuan sosial (bansos) untuk warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Sigli, Kabupaten Pidie, Senin (25/4/2022). Foto: Dok. Adpim Setda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh, Dyah Erti Idawati (tengah) menyerahkan bantuan sosial (bansos) untuk warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Sigli, Kabupaten Pidie, Senin (25/4/2022). Foto: Dok. Adpim Setda Aceh
ADVERTISEMENT
Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga binaan di Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIB Sigli, Kabupaten Pidie, Senin (25/4/2022). Bantuan itu terdiri dari satu unit balai pengajian, paket perlengkapan bayi dan balita, alat kelengkapan salat, Al-Quran dan buku keagamaan.
ADVERTISEMENT
Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati, mengaku bahagia bisa kembali berkunjung ke Lapas Perempuan di Sigli. Ia mengatakan, warga binaan lapas perempuan menjadi salah satu kalangan yang diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan dari BKMT selama bulan suci Ramadhan.
"Kami mendoakan warga binaan di sini jangan ada yang kembali lagi kemari setelah menjalani jatah hukuman, cukup sekali atas kekhilafan kemarin dan pengaruh orang hingga terjebak kemari," kata Dyah dalam keterangan tertulisnya.
Dyah menyebutkan, mayoritas warga binaan di lapas tersebut merupakan mereka yang terjerat kasus narkoba. Oleh karena itu, pihaknya dari BKMT Aceh terus mengingatkan agar kaum perempuan waspada terhadap narkoba.
"Ini akibat ketidaktahuan kita, sehingga terpengaruh dengan titipan dan ada juga karena coba-coba," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati, melihat keadaan bayi warga binaan saat menyerahkan bantuan sosial (bansos) untuk warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli. Foto: Adpim Setda Aceh
Menurut Dyah, hukuman yang dijalani oleh warga binaan di lapas harus menjadi pelajaran sehingga tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Saat keluar nanti warga binaan harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Tujuan kami kemari adalah untuk bersilaturahmi, karena kami sayang kepada ibu-ibu. Kami datang untuk memberi semangat bahwa ibu tidak sendiri, kami datang untuk menyampaikan rasa sayang kami," sebutnya.
Dyah berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan baik untuk menunjang kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadhan. Buku-buku kajian agama harus dimanfaatkan untuk membaca pengetahuan baru tentang agama.
Ia juga meminta agar kaum perempuan di lapas binaan tersebut dapat memanfaatkan waktu senggangnya untuk berbagai kegiatan positif, mengasah berbagai kemampuan diri supaya bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli, Endang Sriwati, menyampaikan bahwa Lapas Perempuan Sigli berkapasitas menampung 138 orang. Namun saat ini warga yang menempati mencapai 160 orang ditambah delapan bayi dan balita yang lahir di lapas tersebut. Mayoritas dari warga binaan tersebut terjerat kasus narkoba.
"Kami tidak menganggap mereka penjahat, tapi mereka anak-anak yang perlu binaan," ujar Endang. []
Adv Pemerintah Aceh