BMKG Telusuri Penyebab Fenomena Tanah Bergerak di Aceh Besar

Konten Media Partner
15 Januari 2021 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena tanah bergerak di Desa Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Tanah di kawasan itu menurun dan membentuk retakan secara tiba-tiba sejak Minggu (10/1/2021). Foto: Dok. BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena tanah bergerak di Desa Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Tanah di kawasan itu menurun dan membentuk retakan secara tiba-tiba sejak Minggu (10/1/2021). Foto: Dok. BMKG
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar menelusuri sebab tanah bergerak di Desa Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Aceh. Tanah di kawasan itu menurun dan membentuk retakan secara tiba-tiba sejak Minggu (10/1).
ADVERTISEMENT
"Dalam beberapa hari ini penurunan tanah terjadi sekitar 30 sentimeter dan bahkan kurang lebih sampai 80 sentimeter," kata Djati Cipto Kuncoro, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar, dalam keterangannya, Jumat (15/1).
BMKG memasang alat di sana untuk mendeteksi pergerakan tanah hari per hari. Menurut Djati, sekitar lokasi tanah bergerak itu terdapat sungai. Ia menduga fenomena itu dipengaruhi faktor hidrometeorologi karena intensitas hujan sangat tinggi dalam beberapa hari ini.
"Curah hujan di Banda Aceh yang tinggi dalam beberapa hari ini sehingga tanah itu memiliki sifat masa jenuh," tuturnya.
Pergerakan tanah mendadak itu membuat warga Desa Lamkleng resah. Sejumlah rumah turut terdampak tanah retak. Sampai Jumat siang, dua keluarga mengungsi ke tempat saudaranya karena takut.
ADVERTISEMENT