news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Aceh Barat Resmikan Pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila

Konten Media Partner
19 Januari 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Aceh Barat Ramli MS meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila, Rabu (19/1/2022). Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Aceh Barat Ramli MS meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila, Rabu (19/1/2022). Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Bupati Aceh Barat Ramli MS meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila di depan Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Rabu (19/1/2022). Tugu tersebut dibangun sebagai upaya untuk mempertahankan ideologi Pancasila dan mengenang para pahlawan serta ulama yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Inisiatif ini karena kita melihat banyak yang terjadi di sekeliling kita tokoh pahlawan, ulama yang memperjuangkan Negara Indonesia itu sudah abu-abu, ideologi bangsa sudah abu-abu. Sehingga perlu ada dorongan kembali untuk bekerja sama untuk mempertahankan ideologi itu," kata Ramli MS kepada jurnalis.
Ramli mengatakan, tugu setinggi 11 meter tersebut akan dibangun selama dua bulan dan menghabiskan anggaran hingga Rp 600 juta sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
"Nanti di atasnya sebelum gambar burung garuda ada gambar pahlawan dan gambar ulama," ujarnya.
Bupati Aceh Barat Ramli MS meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila, Rabu (19/1/2022). Foto: Siti Aisyah/acehkini
Ia menjelaskan, pada Tugu Kongres Santri Pancasila itu ada lima warna pilar yang menandakan isi butir-butir Pancasila. Kelima pilar tersebut merupakan nilai yang sudah tertanam dalam jiwa para santri dan ulama. Kelima warna pilar yaitu hijau bermakna agama, kuning melambangkan kerajaan, merah berarti memiliki keberanian dan kepahlawanan, hitam bermakna keteguhan, dan putih melambangkan kesatuan.
ADVERTISEMENT
”Di bawahnya terdapat rencong yang merupakan senjata dan pusaka rakyak Aceh sebagai ciri khas, di atas tugu ada burung garuda dan bingkai yang akan dipajang foto para ulama yang memberi sumbangsih terhadap kemerdekaan Indonesia," sebutnya.
Ramli menambahkan, pemerintah juga akan membangun balai santri Pancasila, letaknya berdekatan dengan balai pengajian tauhid tasawuf milik MPTT daerah setempat, yakni di Kecamatan Mereubo. Sehingga dengan adanya tugu dan balai tersebut, ideologi Pancasila semakin melekat dalam kehidupan masyarakat di kota dengan julukan Tauhid Sufi tersebut.
Peresmian pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh Barat diawali dengan pembacaan doa, Rabu (19/1/2022). Foto: Siti Aisyah/acehkini
"Di samping tugu ini juga kita ada anggarkan membuat balai Pancasila kemudian. Kita sudah anggarkan untuk mendidik para ulama, teungku dan santri untuk menjadi tutorial di pesantren dan masyarakat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ramli berharap pembangunan tugu itu menjadi patokan titik perjuangan bahwa ideologi Pancasila harus dikembangkan di setiap pelosok, agar masyarakat paham tentang makna dari Burung Garuda dan Pancasila.
"Karena dari makna Pancasila inilah yang mempersatukan bangsa ini, mempersatukan semua rakyat, dan semua agama. Akhirnya dengan persatuan rakyat, negara pasti kokoh," ujarnya.