Capaian Vaksinasi Corona di Aceh Masih Rendah, Kasus Harian Meningkat Lagi

Konten Media Partner
25 Juli 2021 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi corona untuk mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi corona untuk mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus konfirmasi harian positif COVID-19 terus meningkat di Aceh usai Idul Adha, per 24 Juli 2021 tercatat bertambah 212 orang, pasien sembuh bertambah 41 orang dan tiga orang meninggal dunia. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh juga melaporkan vaksinasi corona di 13 daerah kabupaten/kota masih rendah, di bawah rata-rata Provinsi Aceh. “Cakupan vaksinasi corona di Aceh merupakan akumulasi progres vaksinasi di seluruh kabupaten/kota,” kata Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, dalam keterangan tertulis, Minggu (25/7/2021).
Menurutnya, Satgas Penanganan COVID-19 Aceh terus menggenjot progres vaksinasi dengan menggelar vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, kelompok lanjut usia (Lansia), dan kalangan remaja usia 12 – 17 tahun.
Meski tim vaksinator Dinas Kesehatan Aceh, RSUD dr Zainoel Abidin, RS Kesdam Kodam Iskandar Muda, RS Bayangkara Polda Aceh, RS Jiwa, dan dari RS Ibu dan Anak Banda Aceh, terus menggelar vaksinasi massal di Banda Aceh Convention Hall, namun capaian harian tidak bisa naik signifikan apabila capaian vaksinasi daerah sangat rendah.
ADVERTISEMENT
SAG menjelaskan, total sasaran vaksinasi COVID-19 di Aceh mencapai 4.028.891 orang. Progres per 24 Juli 2021, vaksinasi dosis I telah diterima oleh 635.139 orang dari semua kelompok sasaran, atau 16,65 persen. Sedangkan vaksinasi dosis II telah diterima sebanyak 227.288 orang dari semua kelompok sasaran atau sekitar 6,41 persen.
Kabupaten/kota yang progres vaksinasi dosis I masih sekitar 7,1 – 15,6 persen, atau di bawah rata-rata capaian Aceh, mulai yang paling rendah secara berurutan, yakni Nagan Raya, Aceh Besar, Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Bireuen, Subulussalam, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Timur, dan Aceh Barat.
Sementara kabupaten/kota yang capaiannya di atas rata-rata, capaian sekitar 17,4 – 45,3 persen, mulai yang paling tinggi secara berurutan, Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Langsa, Sabang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Lhokseumawe, Aceh Singkil, dan Gayo Lues.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kabupaten/kota yang progres vaksinasi dosis II yang sama atau di atas rata-rata capaian Aceh, meliputi Banda Aceh, Aceh Jaya, Lhokseumawe, Sabang, Langsa, Aceh Singkil, dan Aceh Barat Daya, dengan capaian sekitar 6,4 – 19,6 persen. Sedangkan 16 kabupaten/kota lainnya masih sekitar 2,6 – 5,8 persen.
“Vaksinasi dosis II memang terikat dengan jumlah dan waktu vaksinasi dosis I dilakukan,” ujar SAG.
Vaksinasi corona di salah satu pusat perbelanjaan Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
SAG menyarankan, Satgas COVID-19 kabupaten/kota yang akselerasi vaksinasinya bergerak lamban dan masih di bawah rata-rata, hendaknya melakukan evaluasi hambatan dengan melibatkan semua stakeholder, dan bersama-sama merumuskan solusi dan rencana aksinya. Semua elemen masyarakat dilibatkan atau melibatkan diri demi keselamatan warga.
“Semua pihak sejatinya proaktif mengambil perannya masing-masing mendukung Satgas COVID-19 kabupaten/kota, dan membantu Posko COVID-19 gampong mengedukasi dan memotivasi warga untuk segera melakukan vaksinasi corona,” ujar SAG.
ADVERTISEMENT

Update Corona di Aceh

Saifullah Abdulgani juga melaporkan total kasus COVID-19 Aceh saat ini tercatat 21.518 orang. Jumlah penderita yang telah masih dirawat sebanyak 4.207 orang, pasien yang telah sembuh 16.374 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara total tercatat 936 orang.
Semantara data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 744 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.580 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.413 orang, sedang isolasi di rumah 144 orang, dan sedang isolasi di rumah sakit sebanyak 23 orang. []
ADVERTISEMENT