Cegah Wabah PMK, Polisi Tertibkan Ternak di Aceh Barat

Konten Media Partner
11 Mei 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan terhadap sapi yang diduga terjangkit wabah PMK. Dok. Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan terhadap sapi yang diduga terjangkit wabah PMK. Dok. Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi dan kerbau, cukup menarik perhatian. Setidaknya ada seribu lebih ternak yang sudah terpapar di Aceh. Antisipasi dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk menertibkan ternak yang berkeliaran bebas di pusat kota dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Aceh Barat, AKBP Pandji Santoso mengaku khawatir akan wabah tersebut, langkah penertiban diambil terhadap ternak yang berkeliaran di jalan raya. "Guna mencegah penyebaran wabah," katanya, Rabu (11/5/2022).
Dia menjelaskan, sebelum tindakan tegas dengan cara melakukan penertiban terutama terhadap ternak yang berkeliaran di jalan raya, pihaknya berharap warga yang memiliki ternak tidak melepas sembarangan.
Selama ini, masyarakat di daerah itu sering melepas liar ternaknya mereka begitu saja, bahkan berkeliaran bebas di jalan raya. "Kita minta masyarakat mulai mengurungnya sebelum langkah penertiban diambil. Imbauan ini selain mencegah terserang PMK terhadap ternak warga, juga upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," jelasnya.
Saat ini belum ada kasus wabah PMK pada sapi di Aceh Barat. Akan tetapi lockdown terhadap hewan ternak harus segera dilakukan, sebab penyakit ini sangat cepat menyebar lewat air liur. “Ketika ada satu sapi yang sudah terkena memakan rumput, lalu sapi lain memakan rumput yang sama di sanalah penyebarannya terjadi," jelas AKBP Pandji. []
ADVERTISEMENT