Cuaca Ekstrem, Nelayan di Aceh Barat Tidak Melaut

Konten Media Partner
5 April 2021 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, menyandarkan kapal di dermaga dan memilih tidak melaut akibat gelombang tinggi dan cuaca ekstrem. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, menyandarkan kapal di dermaga dan memilih tidak melaut akibat gelombang tinggi dan cuaca ekstrem. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Gelombang tinggi dan cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir membuat nelayan di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, takut melaut. Mereka lebih memilih berdiam di rumah dan menyandarkan kapal motor (KM) di dermaga.
ADVERTISEMENT
Muktaruddin, salah seorang nelayan di Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, mengatakan bahwa sudah sepekan lebih dirinya tidak melaut. Bahkan saat ia bersama rekannya mencoba melaut, angin kencang disertai hujan masih terus terjadi.
"Ya akhirnya sampai sekarang kami tidak berani melaut, karena ombak tinggi kali sekitar 3 meter, angin pun kencang," kata Muktaruddin, Senin (5/4).
Akibat cuaca ekstrem, nelayan di Aceh Barat memilih memperbaiki alat tangkap dan kapal ketimbang melaut. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Ia menambahkan, selama para nelayan yang takut melaut, mereka meluangkan waktunya untuk memperbaiki alat tangkap seperti membetulkan jaring yang sudah rusak dan merehab badan kapal yang sudah lapuk akibat terjangan ombak.
"Kalau tidak melaut kita perbaiki alat tangkap,” sebutnya.
Muktaruddin menjelaskan, para nelayan sangat mengeluhkan dampak cuaca ekstrem tersebut. Sebab menangkap ikan ialah mata pencaharian utama bagi mereka masyarakat di daerah pesisir itu.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita bingung, Meugang dan bulan puasa sebentar lagi, kalau tidak melaut ya kita tidak tahu ambil duit di mana, karena tidak ada pekerjaan lain, mudah-mudahan cuaca semakin membaik lagi," ujarnya.