Cuaca Ekstrem, Nelayan di Aceh Barat Tidak Melaut
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Muktaruddin, salah seorang nelayan di Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat , mengatakan bahwa sudah sepekan lebih dirinya tidak melaut. Bahkan saat ia bersama rekannya mencoba melaut, angin kencang disertai hujan masih terus terjadi.
"Ya akhirnya sampai sekarang kami tidak berani melaut, karena ombak tinggi kali sekitar 3 meter, angin pun kencang," kata Muktaruddin, Senin (5/4).
Ia menambahkan, selama para nelayan yang takut melaut, mereka meluangkan waktunya untuk memperbaiki alat tangkap seperti membetulkan jaring yang sudah rusak dan merehab badan kapal yang sudah lapuk akibat terjangan ombak.
"Kalau tidak melaut kita perbaiki alat tangkap,” sebutnya.
Muktaruddin menjelaskan, para nelayan sangat mengeluhkan dampak cuaca ekstrem tersebut. Sebab menangkap ikan ialah mata pencaharian utama bagi mereka masyarakat di daerah pesisir itu.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita bingung, Meugang dan bulan puasa sebentar lagi, kalau tidak melaut ya kita tidak tahu ambil duit di mana, karena tidak ada pekerjaan lain, mudah-mudahan cuaca semakin membaik lagi," ujarnya.