Desa di Banda Aceh Diminta Rapid Test Setiap Warga dari Luar

Konten Media Partner
4 Juli 2020 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gampong Lambung, Banda Aceh sempat memberlakukan lockdown mandiri saat kasus COVID-19 pertama muncul di Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Gampong Lambung, Banda Aceh sempat memberlakukan lockdown mandiri saat kasus COVID-19 pertama muncul di Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Mencegah meluasnya wabah virus Corona, Tim Siaga COVID-19 Banda Aceh meminta aparatur gampong (desa) melakukan rapid test kepada setiap warga yang baru datang dari luar daerah, maupun tamu dari luar daerah yang masuk ke gampong.
ADVERTISEMENT
“Agar para camat menegaskan setiap gampong untuk waspada terhadap orang yang datang dari luar daerah,” kata Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/7/2020).
Keputusan ini diambil bersama sesuai hasil rapat koordinasi Tim Siaga COVID-19 yang terdiri dari unsur Forkopimda, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh dan para Camat, pada Jumat (3/7) di Pendopo Wali Kota. "Sejauh yang kita lihat, dalam dua pekan terakhir banyak terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19. Kita bisa simpulkan bahwa Banda Aceh sudah masuk dalam zona merah," ujar Aminullah.
Rapat Forkopimda Banda Aceh. Foto: Humas Banda Aceh
Aminullah memperjelas, penilaian zona merah itu merupakan perspektif data dari Dinas Kesehatan hingga 2 Juli 2020. Di samping itu, pihak Dinkes juga disiagakan untuk melaksanakan disinfektan dan memastikan kesiapan alat pelindung diri (APD) di Puskesmas masing-masing kecamatan dan Rumah Sakit Meuraxa, Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
"Dalam kondisi seperti ini, RS Meuraxa tetap harus sigap mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus," kata Aminullah yang juga Ketua Tim Siaga COVID-19 Banda Aceh.
Menyinggung soal pendidikan, Aminullah menyampaikan bahwa sistem belajar-mengajar secara online (daring) masih terus dilanjutkan. "Kita tidak bisa mengambil risiko anak-anak kembali ke sekolah. Mohon ini menjadi perhatian bersama," katanya.
Kesimpulan lainnya, Aminullah menyebutkan, tim Siaga Covid-19 juga belum bisa memberikan izin aktivitas masyarakat secara luas. Kegiatan masih dibatasi, sambil terus melakukan evaluasi. []