Desainer dan Model Aceh Diingatkan untuk Selalu Tampilkan Identitas Daerah

Konten Media Partner
9 Juni 2021 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta pelatihan desain dan fashion model dalam acara Moslem Fashion Collaboration di Banda Aceh, Rabu (9/6). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Peserta pelatihan desain dan fashion model dalam acara Moslem Fashion Collaboration di Banda Aceh, Rabu (9/6). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Para desainer muda dan model di Aceh diingatkan untuk tidak melupakan nilai keislaman sebagai identitas dan budaya bumi Serambi Mekkah dalam produk maupun gaya yang ditampilkan. Desainer dan model Aceh juga diingatkan untuk terus menekuni dan mempertajam bakat dan potensinya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati, saat mengunjungi pelatihan desain dan fashion model bertajuk Moslem Fashion Collaboration yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Aceh dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) di Banda Aceh, Rabu (9/6/2021).
Dyah mengatakan, desainer dari Aceh harus selalu membawa identitas daerahnya dalam setiap produk pakaian yang dihasilkan. Sehingga masyarakat yang mengenakan pakaian hasil desain mereka dapat menampilkan citra Aceh yang berlandaskan syariat Islam.
Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati pada pelatihan desain dan fashion model dalam acara Moslem Fashion Collaboration di Banda Aceh, Rabu (9/6). Foto: Abdul Hadi/acehkini
'Tidak masalah desainnya modern dan mengikuti tren kekinian, tapi harus tetap mengandung unsur dan identitas keacehan. Itulah yang akan menjadi pembeda dan menarik perhatian pasar, itu pesan saya," kata Dyah.
Ia menyebutkan, para desainer tersebut juga perlu mendengar masukan dan belajar dari berbagai pihak tentang apa yang dibutuhkan untuk merancang fashion yang tren sesuai perkembangan zaman, namun tidak meninggalkan identitas keacehan. Dengan demikian produk yang dihasilkan juga sesuai dengan tren permintaan pasar yang makin selektif dan kompetitif.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga disampaikan Ketua TP-PKK Aceh itu untuk para peserta fashion model. Ia mengingatkan untuk selalu membawa identitas keacehan yang berlandaskan syariat Islam di mana pun mereka berada, baik secara gaya, sikap maupun tampilan.
Peserta fashion model dalam acara Moslem Fashion Collaboration di Banda Aceh, Rabu (9/6). Foto: Abdul Hadi/acehkini
"Jangan anggap syariat Islam sebagai hambatan. Ingat banyak artis yang membawa Islam dan sukses diterima oleh banyak kalangan. Identitas Aceh ini unik dan tidak ada di tempat lain, kita harus bangga dengan Aceh," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dyah mengingatkan kepada para peserta pelatihan desain maupun modeling untuk terus menekuni dan mempertajam bakat mereka di bidang tersebut. Sehingga dapat berkembang dan tampil di tingkat nasional maupun internasional.
"Ingat, meskipun Anda tampil di tingkat nasional maupun internasional sekalipun, identitas keacehan jangan pernah ditinggalkan," ujar Dyah. []
ADVERTISEMENT