Dosen dan Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Wajib Booster

Konten Media Partner
21 Februari 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI menggelar vaksinasi untuk mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Juli 2021. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
TNI menggelar vaksinasi untuk mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Juli 2021. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, mewajibkan seluruh sivitas akademika (dosen, pegawai dan mahasiswa) untuk melakukan vaksinasi ketiga (booster) di layanan rumah sakit pemerintah ataupun di Rumah Sakit Pendidikan USK. Keputusan ini diambil terkait perkembangan kasus COVID-19 semakin meningkat di lingkungan kampus tersebut.
ADVERTISEMENT
Rektor USK Prof. Samsul Rizal, mengatakan sebelumnya USK telah melakukan tracing aktif terhadap kasus positif COVID-19 di lingkungan kampus pada 7 – 15 Februari 2022. Hasilnya, terdapat 22,6 persen terkonfirmasi positif dari 1.496 mahasiswa yang dites swab PCR dan antigen. “Selain itu, beberapa dosen dan tenaga pendidikan USK juga terpapar COVID-19 dalam dua minggu terakhir,” katanya Senin (21/2/2022).
Menurut Samsul, semua data-data itu menjadi perhatian USK. “Jadi kewajiban vaksinasi ketiga ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini di lingkungan kampus,” ucap Rektor.
Adapun kebijakan lainnya terkait hal ini adalah, kegiatan praktikum/skill lab/penelitian lab/sejenisnya, dapat dilaksanakan secara luring dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat dan kapasitas 50 persen. USK juga membatasi kehadiran tenaga kependidikannya maksimal 75 persen.
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Samsul Rizal. Dok. acehkini
Semua kegiatan kemahasiswaan di luar kampus juga tidak dibenarkan. Sedangkan kegiatan di dalam kampus, masih dapat dilaksanakan jika dilakukan secara daring. Sebelumnya, USK juga telah kembali menerapkan perkuliahan secara daring, sampai 5 Maret 2022.
Rektor mengimbau sivitas akademika dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi wabah ini. “Pandemi ini akan sulit hilang jika kesadaran itu tidak tumbuh dalam diri kita sendiri. Inilah komitmen yang selalu USK jaga, bahwa kita tidak pernah main-main dalam menghadapi wabah ini,” tutup Prof Samsul Rizal. []