Dua Pekan Operasi Zebra di Aceh, Polisi Tilang 1.875 Pelanggar Lalu Lintas

Suasana Operasi Zebra Seulawah 2020 di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, Aceh, Selasa (27/10). Foto: Suparta/acehkini

Kepolisian Daerah Aceh telah melaksanakan Operasi Zebra Seulawah 2020 selama dua pekan, terhitung sejak 26 Oktober hingga 8 November 2020. Selama razia berlangsung, polisi menilang 1.875 pelanggar lalu lintas dan juga menegur 1.765 pelanggar.

"Pelanggar tak pakai helm tertinggi saat Operasi Zebra Seulawah 2020," kata Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, kepada jurnalis, Senin (9/11).

Dicky merincikan, jumlah pengguna sepeda motor yang tak patuh saat berlalu lintas, yaitu 1.455 perkara. Rinciannya, yakni tak memakai helm 800 perkara, melawan arus 140, melebihi batas kecepatan 4, pengemudi di bawah umur 172, dan pelanggaran lainnya 339.

Polisi mencatat pelanggaran pengendara motor ketika berlangsung Operasi Zebra Seulawah 2020 di Banda Aceh, Aceh, Selasa (27/10). Foto: Suparta/acehkini

Sedangkan pelanggaran lalu lintas yang menggunakan mobil dan kendaraan khusus, sebut Dicky, terdapat 420 perkara. Rinciannya, yaitu melawan arus 12 perkara, penggunaan ponsel 6 perkara, pengemudi di bawah umur 5 perkara, tidak menggunakan safety belt 169 perkara, dan pelanggaran lain 228 perkara.

"Barang bukti yang disita yaitu SIM 629 lembar, STNK 855 lembar, dan kendaraan bermotor 391 unit," ujar Dicky.

Tak hanya itu, selama dua pekan itu juga tercatat kecelakaan lalu lintas sedikitnya 35 kali. Akibatnya, 9 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat, dan luka ringan 48 orang.

"Walaupun Operasi Zebra Seulawah 2020 sudah berakhir, masyarakat harus tetap meningkatkan disiplin berlalu lintas di jalan. Kesadaran pengemudi sepeda motor menggunakan helm agar ditingkatkan supaya angka kecelakaan lalu lintas tahun 2020 menurun," sebutnya.