Foto: Kisah Pengusaha Konveksi yang Bertahan Kala Pandemi

Konten Media Partner
2 September 2021 10:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usaha konveksi milik Fitriani di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Usaha konveksi milik Fitriani di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sudah 11 tahun Fitriani melakoni usaha konveksi di Banda Aceh. Fokusnya menjahit isian kamar, mulai bedcover, selimut, dan bantal. Kesulitan dirasakan kala pandemi COVID-19, tapi dia terus bertahan.
ADVERTISEMENT
Virus Corona yang mewabah di Aceh dan Indonesia sejak Maret 2020, berdampak pada usahanya. Selain masalah pada penjualan, Fitriani dengan terpaksa mengurangi jumlah karyawan, dari 25 menjadi 15 orang saja.
Pandemi juga yang membuat Fitriani harus memasarkan produk secara online. Sebelumnya, dia hanya menjual secara grosir pada pelanggan yang datang ke tokonya. “Sekarang baru saya pasarkan hanya via istagram. Lewat aplikasi ini saya balajar cara menjual online, pemesannya ada saja tiap hari,” katanya kepada acehkini, Fitriani, Sabtu (28/8/2021).
Fitriani menunjukkan instagram untuk memasarkan produknya secara online. Foto: Suparta/acehkini
Dia mengaku, selain dari dalam negeri ada juga pembeli dari negeri jiran, Malaysia yang memesan via istagramnya.
Menurutnya, dengan 15 pekerja yang ada, usahaya mampu memproduksi 100 lembar produk campuran. “Harga jual kita, yang termurah Rp 50 ribu untuk bantal, dan ada yang 1 juta untuk bedcover,” jelas Fitriani. []
ADVERTISEMENT

Lihat foto-foto berikut:

Usaha konveksi yang bertahan di tengah pandemi COVID-19. Foto: Suparta/acehkini
Para pekerja sedang menjahit. Foto: Suparta/acehkini
Usaha konveksi milik Fitriani. Foto: Suparta/acehkini
Menjahit aneka bedcover, selimut dan sarung bantal. Foto: Suparta/acehkini
Pekerja menjahit di usah konveksi. Foto: Suparta/acehkini
Ragam produk konveksi dipasarkan melalui online. Foto: Suparta/acehkini